Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Minat Berwisata, Jababeka Travel Club Diluncurkan

Foto : Istimewa

Peluncuran Jababeka Travel Club di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tidak dipungkiri lagi jika saat perjalanan wisata masyarakat mulai kembali pulih, dan untuk makij meningkatkan minta berwisata makaJababeka bersama President University menjalin kerja sama dengan Traveli Caraka Nuswantara meluncurkan start up company dalam bidang pariwisata, yakni Jababeka Travel Club (JTC).

Kerja sama tersebut dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Founder sekaligus CEO PT Traveli Caraka Nuswantara, Deny Fajar dan VP Operation Jababeka Travel Club, Vania Setiawati. Acara tersebut dihadiri Chairman Jababeka Group SD Darmono secara online, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nunung Rusmiati danDirektur Utama Banten West Java,Poernomo Siswoprasetijo.

Vania yang juga alumni President University itu mengatakan, JTC merupakan konsep bisnis digital pariwisata selain menghasilkan keuntungan dengan cara menjual paket wisata ke end user, JTC juga membuka keanggotaan. Di mana keanggotaan ini ke depannya bisa membangun dan mengembangkan usaha travel business-nya sendiri.

"Selain support bisnis tourism jababeka, JTC juga bertujuan membantu industri UMKM di sekitar lingkungan Jababeka Group untuk bisa lebih berkembang lagi ujar Vania yang membangun start up company JTC. Saya berharap JTC juga dapat memotivasi mahasiswa President University yang berasal dari 20 negara untuk berkolaborasi dalam menciptakan start-up baru," kata Vania dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/11).

Lebih lanjut ia juga menyampaikan aplikasi JTC saat ini sudah bisa diakses untuk memenuhi dan melengkapi berbagai produk seperti Flight, Hotel, Kereta Api, Paket Tour, Wahana Wisata. Selain itu, Jababeka Travel Club mendapatkan dukungan penuh dari PATA Indonesia Chapter, PT Traveli caraka nuswantara, Jababeka dan Asita.

"Sementara ini kita menawarkan bisnis tourism Jababeka, seperti KEK Tanjung Lesung, KEK Morotai,, lalu juga industrial pariwisata seperti Kawasan Industri Jababeka Cikarang dan lainnya. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan akan menghadirkan destinasi pariwisata lainnya di seluruh Indonesia," kata Vania.

Sedangkan Rusmiati yang hadir di JTC Talk Show mengapresiasi atas hadirnya Jababeka Travel Club. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi serta dukungan Jababeka Group atas kegiatan-kegiatan dari Asita.

"Alhamdulillah, saya merasa bangga dan berterima kasih kepada Jababeka dan seluruh tim, terutama kepada bapak SD Darmono yang selalu menjalin komunikasi baik dengan Asita," katanya.

Ketum DPP Asita itu pun menuturkan, saat ini keanggotaan Asita mencapai 7000 anggota di seluruh Indonesia, mulai dari airlines, hotel, transportasi, resto dan souvernir dari UMKM. Ia pun mengapresiasi arahan Presiden Jokowi yang mengikutsertakan Asita di forum G20 Bali.

"Ini jadi momentum Asita untuk bisa mencapai target inbound sebesar 20 Juta wisatawan. Asita tidak bisa berdiri sendiri, kita harus bekerja sama, kolaborasi seluruh stakeholders pariwisata akan mempercepat industri pariwisata Indonesia bangkit," ujarnya.

Sedangkan Deny Fajar mengatakan, Traveli dibangun atas dasar deteksi dini terhadap tsunami digital yang akan terjadi, yang mana orang-orang menyebutnya dengan disrupsi digital. Ia juga menuturkan, kala itu dirinya telah menyampaikan kepada teman-teman pelaku bisnis pariwisata untuk bertransformasi dari sistem konvensional ke digital.

"Kalau kita tidak mulai dari sekarang, maka kita tidak cukup mempunyai kesiapan menghadapi disrupsi digital. Itu terjadi, tepat tiga tahun kemudian pada tahun 2015," katanya.

Sehingga, tambah Deny. momen tersebut menjadi awal dirinya bersama Rusmiati membangun sistem online yang memberdayakan pelaku hospitality business utamanya travel agent yang keberpihakan pada kelas menengah kebawah (UMKM).

Hal senada juga disampaikan Poernomo yang turut hadir di akhir acara mengatakan, di era digital dewasa ini kecepatan informasi dan komunikasi yang baik terkait situasi dan kondisi terkini suatu daerah destinasi wisata menjadi nilai tambah bagi pelaku bisnis pariwisata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada calon wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.

"Sebagai salah satu yang termasuk 10 destinasi Bali Baru, KEK Pariwisata Tanjung Lesung, KEK Morotai, menyambut baik kehadiran Jababeka Travel Club, kolaborasi bersama ini tentunya memberikan kemudahan-kemudahan berwisata ke suatu tempat dapat terkomunikasi dengan baik. Dan juga tentunya, kehadiran JTC dapat memberikan manfaat kepada pelaku bisnis pariwisata tersebut," tutupnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top