Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 28 Jan 2025, 02:50 WIB

Korut Luncurkan Misil Jelajah Strategis

Foto yang diambil pada 25 Januari dan dirilis oleh kantor berita KCNA pada Minggu (26/1) menunjukkan pemimpin Korut, Kim Jong-un (kanan) sedang mengawasi uji coba penembakan misil jelajah strategis di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Peluncuran misil itu

Foto: AFP/KCNA VIA KNS

SEOUL - Korea Utara (Korut) telah melakukan uji coba misil jelajah strategis pada 25 Januari. Informasi itu disampaikan oleh kantor berita pemerintah, KCNA, pada Minggu (26/1).

“Pemimpin Korut, Kim Jong-un, turut mengawasi uji coba tersebut,” lapor KCNA seraya menggambarkannya sebagai uji coba sistem senjata penting.

Misil jelajah strategis bawah air ke permukaan itu menempuh jarak 1.500 kilometer dan terbang antara 7.507 meter dan 7.511 detik kemudian mengenai sasarannya, KCNA melaporkan.

“Sarana pencegahan perang Korut sedang disempurnakan secara lebih menyeluruh,” kata Kim Jong-un.

"Kim Jong-Un menegaskan bahwa Korut akan selalu berupaya keras untuk melaksanakan misi dan tugas pentingnya dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan dan abadi berdasarkan kekuatan militer yang lebih kuat di masa depan," lapor KCNA.

Dalam sebuah pernyataan tanggapan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korut telah menembakkan beberapa misil jelajah dari daerah pedalaman menuju perairan di lepas pantai barat sekitar pukul 4 sore pada tanggal 25 Januari.

Laporan itu mengatakan uji coba misil itu merupakan bagian dari rencana untuk membangun kemampuan pertahanan nasional melawan musuh potensial sejalan dengan perubahan keadaan keselamatan regional.

Balasan untuk AS

Sementara itu dari Seoul dilaporkan bahwa Korut mengatakan akan terus melakukan balasan paling keras terhadap Amerika Serikat (AS) jika masih menolak kedaulatan dan kepentingan keamanan Korut.

Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Korut dalam pernyataan pada Minggu untuk menanggapi latihan udara gabungan selama empat hari antara Korsel dan AS pekan lalu, seperti dikutip KCNA.

Pernyataan itu dirilis hanya beberapa hari setelah Presiden AS, Donald Trump, menyebut Kim Jong-un sebagai pria cerdas dan menyatakan niatnya untuk menghubungi pemimpin Korut itu.

"Kenyataan menekankan bahwa Korut harus melawan AS dengan aksi balasan paling keras dari A sampai Z selama negara itu menolak kedaulatan dan kepentingan keamanan Korut dan ini adalah pilihan terbaik untuk berurusan dengan AS," demikian bunyi pernyataan itu.

Kenyataan yang disebut Korut tidak hanya merujuk pada latihan udara bersama tersebut, tetapi juga pada latihan udara gabungan antara AS, Korsel, dan Jepang baru-baru ini. Korut menyebut kedua latihan itu tantangan serius bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan akan ditanggapi dengan tindakan balasan. Korut juga mengatakan tidak akan membiarkan adanya ketimpangan kekuatan.

“Tindakan balasan akan diambil untuk mempertahankan hak kedaulatan dan kepentingan keamanan negara serta memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan secara menyeluruh," kata Kementerian Luar Negeri Korut. ST/Ant/Yonhap/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Ilham Sudrajat

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.