Kementerian BUMN Minta PLN Perhatikan Hasil COP26
JAKARTA - Kementerian BUMN meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperhatikan hasil-hasil kesepakatan yang dicapai pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP26 Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) yang digelar di Glasgow, Skotlandia.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata, dalam diskusi secara daring di Jakarta, Rabu (10/11). "Terkait dengan COP26 yang baru selesai dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia, ini merupakan salah satu hal penting yang perlu kita ketahui bersama di mana seluruh negara sekarang ini benar-benar memiliki komitmen terhadap lingkungan," kata Tedi saat mewakili
Menteri BUMN, Erick Thohir, pada acara PLN TJSL Fest 2021. PLN, jelasnya, merupakan pemain utama dari kebijakan internasional tersebut, sehingga menjadi wajah Indonesia yang dikenal dunia dalam hal komitmen lingkungan berkelanjutan. "Makanya ini merupakan hal yang penting sekali bagi manajemen, baik karyawan, dan semua stakeholder terkait," kataTedi.
Menanggapi imbauan Kementerian BUMN ke PLN, Direktur Eksekurif IESR, Fabby Tumiwa, mengatakan COP26 Glasgow mengukuhkan target dekarbonisasi global sesuai dengan Persetujuan Paris. Oleh karena itu, transisi energi menuju energi terbarukan telah menjadi norma global.
Apalagi, PLN saat hadir di Glasgow memaparkan rencana transisi energi mereka. "Tapi menurut saya, PLN perlu lebih agresif melakukan transisi dari PLTU dan akselerasi energi terbarukan," kata Fabby.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya