Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 29 Jan 2025, 17:00 WIB

Program Seribu Asa dari PHE OSES Dukung Pencegahan “Stunting” di Kepulauan Seribu

Pengukuran rutin berat dan tinggi badan anak balita yang dilakukan PHE OSES bekerja sama dengan kader posyandu dan warga Kepulauan Seribu untuk memantau perkembangan fisik dan pencegahan stunting.

Foto: ANTARA

JAKARTA– PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) mendukung pencegahan stunting melalui Program Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina (Seribu Asa) di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Program tersebut juga merupakan aksi nyata PHE OSES dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari.

"Program Seribu Asa mencakup aktivitas Pemberian Makanan Utama (PMU) bagi anak-anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), menyosialisasikan metode pembelajaran anak montessori, dan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," kata Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/1).

Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setiap tahunnya menyoroti isu stunting sebagai masalah mendesak yang memerlukan penanganan terpadu.

PHE OSES menyebut aktor utama di belakang layar Program Seribu Asa adalah tim Dapur Sehat. Tim yang kerap dipanggil Tim Dahsyat tersebut terdiri atas para ibu juru masak dari tiap PKK kelurahan setempat, para kader posyandu, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta ahli gizi Puskesmas Pulau Harapan, Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP).

Tim itu juga didukung oleh para juru pemantau jentik (jumantik), yang berkontribusi memutus rantai penyebaran penyakit demam berdarah yang kerap menjangkiti warga pulau.

Adapun tugas yang diemban Tim Dahsyat, antara lainmenentukan menu dan bahan makanan yang sesuai, memproses, dan memasak hingga mendistribusikan makanan bergizi kepada balita.

Di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, makanan bergizi diberikan sebanyak dua kali sehari, berupa kudapan dan makanan utama yang terdiri atas karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayur, buah, dan susu bubuk khusus. Kualitas hingga higienitas makanan juga diawasi ketat oleh ahli gizi setempat.

Untuk memenuhi suplai bahan makanan yang bermutu, Tim Dahsyat melibatkan komunitas setempat untuk mendapatkan sumber protein lokal. Bekerja sama dengan nelayan yang dibina PHE OSES, Tim Dahsyat mendapat pasokan ikan segar. Sementara itu, pedagang setempat juga menyediakan sumber protein hewani dan nabati, serta sayuran dari pasar lokal.

Salah satu anggota PKK kelurahan, Gadis, mengaku senang dilibatkan. "Ibu-ibu yang tergabung dalam kader posyandu dan kader PKK dengan ikhlas dan senang hati menyiapkan makanan bagi anak-anak," ujar perempuan yang sudah menjadi kader PKK selama sekitar 35 tahun tersebut.

PHE OSES mencatat para penggiat Program Seribu Asa memberikan hasil positif pada 2024. Dari 57 balita penerima manfaat PMU, 28 anak berhasil keluar dari kategori stunting. Sementara
itu, 29 anak di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa mengalami peningkatan tinggi badan hingga 9 cm.

Angka pemulihan stunting pun semakin membaik. Persentase pemulihan stunting di Pulau Kelapa mencapai 30 persen dan di Pulau Harapan 38 persen.

Selain itu
, PMU yang diberikan kepada ibu hamil dengan kondisi anemia dan kekurangan energi kronis, juga berhasil memperbaiki kondisi kesehatan para calon ibu. Hal itu tercatat dengan naiknya kadar hemoglobin dan ukuran lingkar tangan.

"Lebih banyak hasil yang baik diraih di tahun 2024. Alhamdulillah, sudah ada balita yang lulus dari stunting dan ada yang bertambah tingginya. Selain itu, kami berharap PMU yang diberikan kepada ibu-ibu hamil dapat mencegah potensi stunting pada calon bayi yang akan dilahirkan," kata Gadis.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.