Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Riset, Balai Kemenperin Meningkatkan Teknologi Pengolahan Limbah Cair Biologi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perindustrian invensi dari unit kerja BPPI di Semarang, yaitu Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI), pada tahun 2020 telah menciptakan teknologi pengolahan limbah cair berbasis biologi yang diberi nama PLANET-2020 (Pollution Prevention based on Anaerobic-Aerobic-Wetland Integrated Technology 2020).

Dari inti teknologi dari PLANET-2020 merupakan penggunaan mikroorganisme (bakteri) untuk menguraikan air limbah. Hal tersebut karena bakteri mempunyai kemampuan memproses bahan organik yang terdapat di dalam limbah menjadi sumber makanan dan energi. Limbah yang sudah diuraikan oleh bakteri akan mengalami penurunan kadar pencemar sehingga memenuhi baku mutu lingkungan dan aman dikembalikan ke lingkungan.

Dalam inovasi teknologi PLANET-2020 meliputi tiga unit pengolahan limbah yang dirancang dari unit anaerobik, aerobik dan wetland yang dimodifikasi sesuai kebutuhan. Unit anaerobik merupakan modifikasi dari sistem anaerobik konvensional, yaitu menggunakan aliran air upflow yang dikombinasikan dengan sistem resirkulasi.

Selain itu, unit aerobik menggunakan sistem lumpur aktif, sedangkan unit wetland menggunakan sistem horizontal subsurface constructed wetland yang di resirkulasi. Integrasi dari ketiga unit dapat menurunkan bahan pencemar organik hingga lebih dari 95 persen, amonia hingga 80 persen, dan fosfat sebesar 70 persen.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Doddy Rahadi menyebutkan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh PLANET-2020, antara lain kemampuan degradasi polutan (zat pencemar) mencapai 90-98 persen, lebih tinggi dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berbasis kimia yang mencapai 80-90 persen atau dibandingkan IPAL berbasis biologi konvensional (80-90 persen).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top