
Paro, Bandara Tersulit di Dunia
Foto: AFP/DESHAKALYAN CHOWDHURYBANDARA Internasional Paro (PBH) Bhutan terkenal sebagai salah satu bandara tersulit di dunia. Untuk mendarat di bandara tersebut, pilot harus bermanuver ke landasan pacu pendek di antara dua puncak gunung di rangkaian Pegunungan Himalaya. Hal ini tentu membutuhkan skill, pengetahuan teknis, dan keberanian tingkat tinggi.
Kondisi yang unik di Bandara Paro membuat pesawat jet jumbo tidak bisa digunakan. Namun bagi sebagian traveler, itulah daya tarik mengunjungi Bhutan.
Paro adalah bandara kategori C, yang berarti pilot harus memiliki pelatihan khusus untuk terbang di sana. Mereka harus melakukan pendaratan sendiri secara manual, tanpa radar. Sangat penting bagi pilot untuk mengetahui lanskap di sekitar bandara - jika salah sedikit saja, pilot bisa mendarat di tempat yang tidak semestinya.
- Baca Juga: Ups…Hati-hati Ternyata Kaum Wanita Rentan Ini
- Baca Juga: Sedikit Lagi Tiga Dekade, Itulah Usia Jikustik
Bhutan, yang terletak di antara Tiongkok dan India, lebih dari 97% wilayahnya berupa pegunungan. Ibu kotanya, Thimpu, berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut.
Siapa pun yang terbang ke Paro dari New Delhi (India), Bangkok (Thailand), Kathmandu (Nepal) atau Hanoi (Vietnam) kemungkinan besar harus berangkat di pagi hari untuk penerbangan mereka. Alasannya karena petugas bandara lebih suka semua pesawat mendarat sebelum tengah hari demi keselamatan optimal karena kondisi angin kencang serta tidak ada penerbangan malam hari di Paro karena kurangnya radar.
Berbagai penyesuaian harus dilakukan selama musim hujan, yang biasanya terjadi antara bulan Juni dan Agustus. Tidak jarang terjadi badai petir pada periode tersebut, disertai hujan es yang dapat mencapai ukuran bola golf.
Hanya terdapat lima puluh pilot berlisensi yang mendapat ijin untuk mendaratkan pesawat di Paro dengan maskapai penerbangan nasional Royal Bhutan Airlines.
Calon pilot harus menunjukkan kemampuan mereka untuk terbang di semua musim yang bervariasi di Bhutan.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
- 5 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
Berita Terkini
-
Modest Fashion Berkibar, Ramadan Runway 2025 Jadi Gerbang Menuju Kancah Internasional
-
MS Amadea Berlabuh di Sabang, 521 Wisatawan Jelajahi Eksotisme Barat Indonesia
-
Rahasia Kulit Glowing Saat Puasa, Dokter Ungkap Tips Jitu
-
Film Qodrat 2 Segera Tayang Lebaran 2025, Dibintangi Vino G Bastian dan Acha Septriasa
-
BPJS Kesehatan Siapkan Antisipasi Lonjakan Pasien Setelah Lebaran