Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kenaikan Bunga Acuan 50 Bps pada Maret Tak Akan Menarik

Foto : ANTARA/ REUTERS/ Marc Jones

Foto Dokumen: Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester berbicara di London, Inggris, 2 Juli 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) harus bergerak lebih cepat daripada sebelumnya untuk menghapus akomodasi dan menjinakkan inflasi yang jauh di atas target. Namun, The Fed tak perlu memulai kenaikan suku bunga acuan (FFR) dengan kenaikan setengah poin (50 basis poin/ bps) pada Maret mendatang.

Demikian disampaikan Presiden The Fed Bank Cleveland, Loretta Mester, Rabu (9/2). Dia menambahkan inflasi dapat mereda hingga di atas 2,0 persen akhir tahun ini, karena beberapa kendala pasokan teratasi dan bank sentral AS menghapus beberapa dukungan yang diberikannya kepada perekonomian selama pandemi virus korona.

"Saya tidak suka mengambil apa pun dari meja," kata Mester selama acara virtual yang diselenggarakan oleh European Economics and Financial Centre (Pusat Ekonomi dan Keuangan Eropa). "Tapi, Anda tahu, saya tidak berpikir ada kasus yang menarik untuk memulai dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin".

Mester, yang memiliki suara tahun ini pada keputusan kebijakan moneter, mengatakan kenaikan suku bunga akan "bermain" pada setiap pertemuan Fed dan kenaikan di masa depan setelah pertemuan 15-16 Maret akan tergantung pada kekuatan inflasi dan seberapa moderatnya atau bertahan.

Mengacu pada neraca The Fed, Mester mengatakan bank sentral perlu bergerak lebih cepat untuk mengurangi portofolionya yang hampir 9 triliun dolar AS daripada sebelumnya, dan mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjual beberapa sekuritas berbasis hipotek.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top