Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha

Asean Akselerasi Digitalisasi UMKM

Foto : ISTIMEWA

Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Dewan Bisnis Asean-Amerika Serikat (AS) atau US-Asean Bussiness Council (US-ABC) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) mengakselerasi digitalisasi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Digitalisasi tersebut menjadi salah satu kunci utama UMKM naik kelas.

"Kami menyadari masih banyak para pelaku UMKM di Indonesia yang belum dapat terkoneksi dengan ekosistem digital, terutama di daerah yang masih rendah literasi digitalnya. Dengan adanya inisiasi kolaborasi antarpemangku kepentingan diharapkan mampu mengaggregasi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital," kata Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah pada Lokakarya US-Asean Business Council Institute bertema Empowering Indonesia SME's in the Digital Economy di Semarang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (19/8).

KemenKopUKM mencatat, dengan masuk ke dalam ekosistem digital, pelaku UMKM bisa mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Apalagi potensi nilai ekonomi dari ekonomi digital mencapai 360 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Melalui sinergi antarpemangku kepentingan, KemenKopUKM berharap bisa mendorong pencapaian target 30 juta UMKM yang onboarding di ekosistem digital pada 2024. Sejauh ini, jumlah UMKM yang sudah go digital mencapai 22,2 juta atau 74 persen dari target.

Namun, rendahnya literasi digital terutama di daerah pelosok di mana infrastruktur digital masih sangat terbatas. Hasil survei World Digital Competitiveness menunjukkan Indonesia menduduki peringkat 53 dari 63 negara. Ini jauh lebih rendah dibandingkan Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26 dan Singapura di posisi nomor 4.

"Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi bersama dalam upaya percepatan transformasi digital UMKM guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional di Indonesia," tutur Azizah.

Jalin Kemitraan

Senior Research Director-ASEAN, ICT and Digital Policy US-ASEAN Business Council Mario Masaya mengapresiasi langkah nyata pemerintah khususnya KemenkopUKM yang konsisten membina dan mendampingi UMKM untuk masuk ke ekosistem digital. Pihaknya siap menjalin kemitraan dan kerja sama yang lebih mendalam untuk mendorong UMKM nasional bisa naik kelas.

"Program kami salah satunya penguatan SME (small medium enterprise/UKM) melalui mengelola platform digital. Jadi kita harap sinergi ini bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan di kawasan Asia Tenggara," ujar Mario.

Sementara itu, Ketua Umum Iwapi Nita Yudi menuturkan tantangan lain yang dihadapi UMKM adalah kemampuan akses pembiayaan ke lembaga formal. Diakui selama ini perempuan cenderung lebih sulit memperoleh dukungan pembiayaan lantaran masih kentalnya budaya patriarki.

"Pengusaha perempuan ini masih menemui hambatan seperti kesenjangan gender, beban rumah tangga yang tinggi, minim penggunaan teknologi, dan kesulitan mendapat akses permodalan dari lembaga formal karena masalah budaya patriarki," sebut Nita.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top