Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

50 Ribu Teknopreneur Diharapkan Lahir Melalui Program Sentra Digital SMK

Foto : Istimewa

SMK Pertiwi Kuningan Sebagai Axioo Sentra Digital SMK Pertama

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Peran wirausaha bagi sebuah negara cukup esensial, terutama dalam menggerakkan perekonomian nasional. Indonesia baru memiliki rasio wirausaha di angka 3 persen atau tertinggal dibanding indeks angka kewirausahaan di berbagai negara maju yang sudah mencapai 12 persen.

Untuk mengisi kesenjangan tersebut, bukan hanya menjadi tugas Pemerintah semata, namun semua stakeholders perlu bergerak bersama. Hal itu yang mendorong PT Tera Data Indonusa (TDI) berkomitmen meningkatkan angka wirausaha di Indonesia khususnya Teknopreneur melalui program Sentra Digital Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

TDI juga menargetkan bisa bekerja sama dengan seribu SMK, dengan harapan tiap satu SMK dapat melahirkan 50 entrepreneur di bidang IT, sehingga target TDI adalah bisa menciptakan 50,000 teknopreneur dari program sentra digital ini.

Perusahaan pun pada pekan lallu telah memulai rangkaian program tersebut yang dimulai dengan mengadakan seminar dan workshop bagi 100 SMK di Probolinggo, Jawa Timur. Kegiatan itu mendapatkan antusiasme yang positif, terlihat dari jumlah peserta mencapai 400 orang serta didukung oleh pemerintah setempat. Acara serupa juga kembali diadakan pada Kamis (14/4) di Malang, Jawa Timur.

Sebagai salah satu perusahaan IT terkemuka di Indonesia, TDI dengan brand laptop unggulannya Axioo mencermati kondisi kebutuhan akan talenta muda berkompeten di Indonesia. Program sentra itu menjadi sebuah wadah yang mumpuni bagi siswa/i yang ingin mengasah kemampuan menjadi seorang teknopreneur.

Seremoni peluncuran program Sentra Digital SMK ditandai dengan kegiatan Penandatanganan MOU Axioo Class Program dengan SMK Se-Kota dan Kabupaten Probolinggo yang dihadiri oleh Bapak Umayya selaku GM Retail Sales TDI beserta Bapak Timmy Timotius Theopelus selaku Education Program Director Axioo dan Walikota Probolinggo serta jajarannya.

General Manager Retail TDI, Umayya mengatakan peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari sulit dilepas. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, TDI terus berusaha menghadirkan aksi nyata bagi perkembangan teknologi di Indonesia.

"Kehadiran program Sentra Digital SMK merupakan bentuk respon kami untuk mengasah talenta generasi muda Indonesia untuk siap membuka usaha sendiri dibidang teknologi digital," kata Umayya.

Saat ini telah berdiri Axioo Sentra Digital SMK pertama yaitu SMK Pertiwi Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, selaku SMK Rujukan Nasional Utama Axioo Class Program untuk Indonesia. Program itu terbukti telah mendukung terciptanya SMK pencetak wirausaha.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian turut serta menggalakan program-program pengembangan potensi diri khususnya bagi pendidikan vokasi. Ada pun kementerian yang mendukung program pelatihan ini adalah Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Dalam programnya, TDI merancang serangkaian program strategis yang akan dijalankan oleh peserta kegiatan nantinya. Ada pun beberapa program tersebut antara lain Training & Workshop untuk guru, Pembangunan Business Centre, Pelatihan dan Sertifikasi bagi murid SMK, mentoring alumni serta pelatihan siap kerja bagi alumni.

"Rangkaian program yang akan kami hadirkan merupakan inisiatif yang kami yakini mampu mendesain pemikiran peserta untuk berorientasi pada proses serta penyelesaian sebuah masalah. Lain dari itu, kami yakin kurikulum yang kami terapkan pada pelatihan akan disesuaikan pula dengan kebutuhan peserta," tambah Umayya.

Lapangan Kerja

Sekretaris Daerah mewakili Wali Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati berharap program tersebut ke depan mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas.

"Kami sangat mendukung dan menyambut baik kerja sama antara sekolah dan swasta, SMK harus bisa mencetak anak didik yang hebat dan handal. Mudah-mudahan selanjutnya masih banyak dunia usaha yang merangkul sekolah-sekolah, bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Ninik.

Keterlibatan TDI dalam perkembangan teknologi di Indonesia juga mendapatkan apresiasi dari Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi Kementerian Tenaga Kerja RI. Ada pun program yang dilaksanakan adalah transfer knowledge bagi Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).

Dimulai dari proses seleksi dan training yang berbasiskan metode dunia industri sampai ke cara mencari dukungan bagi kegiatan agar pelatihan bisa berjalan dengan mandiri dilakukan di pelatihan ini. Metode tersebut, terbukti berhasil menyalurkan 100 persen lulusannya masuk ke dunia kerja. Melalui program ini pula, TDI berhasil mendapat apresiasi juga dari organisasi buruh internasional (ILO).

"Kami berharap program yang dihadirkan dapat disambut dengan antusiasme dan semangat yang positif dari peserta. Program juga terbuka bagi seluruh generasi muda yang memiliki visi sama seperti kami untuk membangun ekosistem Teknopreneur di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi bagi kebutuhan teknologi di Indonesia," tutup Umayya.

Sebagai tambahan informasi, TDI mendukung pembangunan keberlanjutan (SDG's) melalui berbagai pilar inisiatif Environtmental, Social and Governance (ESG). Ada pun sejumlah program yang dihadirkan berlandaskan pilar-pilar tersebut antara lain Axioo Mengajar, Axioo Sentra Digital dan Bisa Bersama Axioo. Program tersebut telah berlangsung sejak tahun 2009 hingga sekarang telah bersinergi bersama lebih dari 500 SMK, 9.000 peserta program dan 30.000 sesi training bagi siswa-siswi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top