Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kisah Rizqi, Anak Buruh Bangunan dan Penjahit Ini Lulus Tercepat Wisuda UNY

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 29 Mei 2023, 00:03 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

YOGYAKARTA - Air mata Ngatijan dan Sri Wahyuningsih mengalir. Putri keduanya mendapatkan gelar Cum Laude dalam wisuda UNY periode Mei yang baru saja digelar. Sesuatu hal yang nyaris tidak pernah terpikiran bahwa pasangan buruh bangunan dan penjahit ini akan berdiri di GOR menyaksikan putrinya meraih gelar sarjana. Putrinya bernama Rizqi Hanny Novianti, S.Pd dari program studi Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi.

Menurut siaran persnya, Ngatijan mengatakan Rizqi Hanny adalah orang pertama dalam keluarga yang berhasil menyelesaikan kuliah.

Kisah Rizqi, Anak Buruh Bangunan dan Penjahit Ini Lulus Tercepat Wisuda UNY Doc: Istimewa

Ket. Rizqi Hanny Novianti.

"Pada awalnya saya ragu apakah bisa membiayai kuliah, apalagi saya hanya buruh bangunan. Namun adanya beasiswa Bidikmisi sangat membantu sehingga anak saya bisa selesai kuliah," kata Ngatijan, Minggu (28/5).

Sri Wahyuningsih menambahkan, saat putri keduanya mendaftar kuliah di UNY bersamaan dengan adik kandungnya yang mendaftar di SMA, sehingga kebutuhan keuangan keluarga sedang meninggi. "Untunglah ada beasiswa bagi anak kedua saya," ujar Sri Wahyuningsih.

Menurut Rizqi Hanny Novianti, informasi tentang beasiswa Bidikmisi yang sekarang bernama KIP Kuliah tersebut berasal dari guru BK di sekolahnya. Alumni SMA Muhammadiyah 1 Muntilan itu awalnya akan menunda kuliah apabila tidak diterima SNMPTN atau SBMPTN karena bersamaan dengan adiknya yang akan melanjutkan sekolah.

"Namun saya diterima SNMPTN dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi, akhirnya orang tua juga mendukung," papar Rizqi.

Gadis kelahiran Magelang, 18 November 2000 itu menuturkan, karena diterima di UNY melalui jalur SNMPTN atau sekarang SNBP, ia berusaha keras untuk menjaga nilai-nilai rapor tetap stabil.

Mengingat kalau nilai rapor itu bukan hanya dari nilai UAS dan UTS saja, akan tetapi juga nilai ulangan harian, tugas, sikap, dan lain-lain. "Maka dari itu, saya belajar mengenai materi pembelajaran sekaligus juga mempersiapkan untuk UTBK sebagai cadangan. Tapi Alhamdulillah saya berhasil lolos melalui jalur SNMPTN" katanya.

Perolehan indeks prestasi kumulatif Rizqi juga tidak mengecewakan. Dia meraih IPK 3,76 dan mendapat predikat Cum Laude. Lebih hebat lagi, Rizqi juga menyabet predikat sebagai mahasiswa yang lulus tercepat jenjang sarjana karena dapat menyelesaikan kuliah hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Ketika ditanya bagaimana proses belajarnya sehingga mendapat IPK tinggi, Rizqi mengatakan proses belajar yang diterapkan dalam perkuliahan itu menggunakan target pada setiap tahunnya dan tentu saja dijalani dengan managemen waktu yang baik.

Tahun pertama Rizqi beradaptasi menyesuaikan dengan lingkungan perkuliahan terkait dengan proses perkuliahan, gaya belajar, pertemanan, dan organisasi mahasiswa. Tahun kedua dan ketiga ia mulai mengikuti organisasi di dalam dan di luar kampus.

Rizqi aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa KM UNY dan Keluarga Muslim Ilmu Pendidikan. Di luar kampus aktif di Komunitas Mengajar Kaki Gunung Merapi (KAGEM) Jogja.

Warga Karaharjan Guningpring Muntilan Magelang itu memaparkan, target dapat melatihnya menjadi orang yang tidak cepat puas dan terus belajar. Karena dengan target kehidupan perkuliahan menjadi tertata dengan baik. Selain target, melihat peluang-peluang yang dapat menguntungan menjadi hal yang penting. Karena jika berhasil memanfaatkan peluang tersebut akan dapat mempermudah jalan selanjutnya. Rizqi juga aktif pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2.

"Memang pada pelaksanaanya berat karena saya harus melaksanakan dua tanggung jawab sekaligus yaitu untuk menjalani proses perkuliahan dan untuk melaksanaan program Kampus Mengajar tersebut," kata Rizqi.

Akan tetapi, hal-hal baik lain datang setelah ia mengikuti Kampus Mengajar seperti pengalaman, relasi dengan sekolah/guru/murid atau sesama mahasiswa, insentif, serta konversi KKN dan PK.

"Jadi saya menganggap salah satu hal yang sangat mempermudah saya dalam tahun terakhir perkuliahan adalah benefit dari Kampus Mengajar Angkatan 2 tersebut," tutupnya.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Marcellus Widiarto
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

BMKG: Wilayah RI Didominasi Hujan Ringan pada Jumat

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional BMKG: Wilayah RI Didominasi...

Pertunjukan musikal Petualangan Sherina 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Megapolitan Pertunjukan musikal Petuala...

Berbagai Tanaman dipamerkan dalam Festival Urban Farming 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Megapolitan Berbagai Tanaman dipamerkan...

Kebutuhan anggaran untuk program penguatan koperasi

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Nasional Kebutuhan anggaran untuk pr...

Vanenburg Tak Mau Dibebani Target Juara

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Olahraga Vanenburg Tak Mau Dibebani ...

Djokovic Siap Hadapi Sinner di Semifinal Wimbledon

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Olahraga Djokovic Siap Hadapi Sinner...

Penglipuran Village Festival 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Daerah Penglipuran Village Festiva...

Menantang Jeram di Dataran Tinggi Gayo

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Rona Menantang Jeram di Dataran ...
Video Pilihan
Infrastruktur Mantap, Perjalanan Mudik Kian Lancar