Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wanita asal Batam Sedih karena Kanker Anaknya Tak Sempat Dijamah dan Didoakan Paus Fransiskus pada Misa di GBK

Foto : ANTARA/Risky Syukur

Ribuan umat keluar melalui gerbang Plaza Utara setelah mengikuti misa akbar Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Seorang wanita asal Batam bernama Turmaida sedih karenaanaknya, Priciliayang mengidap kanker, tidak sempat mendapatkan berkat khusus dan didoakan oleh Paus Fransiskus dalam misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno(GBK) Jakarta.

"Kita ingin sekali bisa ketemu, bisa diberkati, dipegang, dijamah langsung oleh Paus agar didoakan khusus untuk kesembuhan anak saya dari kanker," katanya saat ditemui usai misa akbar itu di Jakarta, Kamis malam.

Iamengaku telah meminta kepada panitia agar anaknya diberkati khusus dalam misa itu.

"Kita udah minta sama orang-orangnya. Kita kan jauh dari Batam. Saya udah setahun di sini untuk berobat dari Oktober tahun lalu. Kita tak balik ke Batam demi mengobati anak saya. Kita di sini cuma berdua," katanya.

Namun, ia tidak memastikan apakah dalam misa akbar itu ada agenda pemberkatan khusus untuk umat secara khusus atau tidak.

Ia menambahkan, sudah menjalani dua kali operasi, 25 kali kemoterapi.

"Ini rencana mau operasi (lagi). Tapi kita mau Paus mendoakan khusus untuk anak saya," katanya sambil menyapu air mata dari pipinya saat ditemui sekitar pukul 18.46 WIB.

Kini, Pricilia yang sudah berusia 17 tahun mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Keduanya sempat hadir di dalam stadion GBKmengikuti misa dan menggunakan baju berwarna putih.

Pricilia duduk di kursi roda sembari memesan layanan jemputan daring untuk dirinya dan ibunya.

Sementara itu, umat yang mengikuti misa akbar mulai keluar dari gerbang Plaza Utara pada pukul 18.25 WIB. Mereka berjalan menuju pintu 10 dalam rombongannya masing-masing.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top