Koran-jakarta.com || Selasa, 25 Mar 2025, 23:44 WIB

Tips Mudik, Dosen UM Surabaya Ungkap Tanda dan Cara Atasi Microsleep

  • Tips Mudik
  • UM Surabaya
  • micro sleep
  • microsleep

JAKARTA -  Dosen Disaster dan Emergency Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Agung Wijaya, mengungkapkan tanda dan cara mengatasi microsleep. Microsleep merupakan kondisi kelelahan luar biasa pada tubuh yang mengakibatkan tertidur secara singkat dan tiba-tiba dalam waktu sekian detik. 

Ket. Foto Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya

Doc: Istimewa

"Kondisi seperti ini dapat berulang meskipun sudah melakukan istirahat beberapa menit. Hal ini berbeda dengan kondisi tidur pada umumnya," ujar Agung dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Selasa (25/3).

Dia menjelaskan, beberapa tanda diantaranya pandangan terlihat kosong saat mengemudi di area yang lengang atau jalan tol, cukup lambat dalam merespon informasi atau komunikasi dengan sekitar. Pengemudi tidak mengingat informasi dan tindakan beberapa menit terakhir.

"Saat mengalami microsleep kondisi tidur yang dialami tidak hanya dalam kondisi mata terpejam, tetapi bisa juga terjadi dengan kondisi mata terbuka," jelasnya.

Agung mengungkapkan, kondisi microsleep dapat dicegah dengan cara pola tidur yang baik dan asupan nutrisi yang baik pula. Menurutnya, pengemudi juga tidak boleh berkendara dengan kondisi yang lelah ataupun sakit. 

Dia melanjutkan, riset telah membuktikan dengan istirahat dan tidur sejenak 10 menit atau lebih, dapat mengurangi risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan. Langkah lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan istirahat setiap 3 sampai maksimal 4 jam saat mengemudi. 

"Jika merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, disebutkan pada pasal 90 ayat (3) bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut–turut," katanya.

Dia menyarankan ketika seseorang mengalami microsleep saat mengemudi maka yang harus segera dilakukan adalah segera menuju ke rest area atau tempat istirahat. Pengemudi bisa melakukan istirahat 20-30 menit.

“Apabila merasa sangat lelah dan mengantuk lakukan tidur 1–2 jam agar tubuh beristirahat penuh,” tegasnya.

Selanjutnya, kata dia, seseorang juga perlu melakukan stretching atau peregangan agar otot-otot yang kaku dapat rileks dan mempelancar aliran darah atau oksigen ke seluruh tubuh sehingga kondisi tubuh menjadi lebih segar. Dia meminta pengemudi menghindari makan-makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan juga gula. 

"Berkendaralah dengan kondisi yang prima, sehingga tujuan mudik sebenarnya bisa tercapai," tuturnya.

Tim Redaksi:
M
S

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Muhamad Ma'rup

Artikel Terkait