Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Puskesmas di Denpasar Awasi Jajanan Ciki Ngebul ke Sekolah

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Denpasar

Puskesmas 2 Denpasar Barat, Bali, saat melakukan pengawasan ke sejumlah kantin sekolah untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya makanan yang mengandung nitrogen cair sejenis "ciki ngebul" di Denpasar.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah ada siswa yang jadi korban, Puskesmas di Denpasar awasi jajanan ciki ngebul ke sekolah.

Denpasar- Puskesmas 2 Denpasar Barat, Bali, melakukan pengawasan ke sejumlah kantin sekolah untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya makanan yang mengandung nitrogen cair sejenis "ciki ngebul".

Kepala Puskesmas 2 Denpasar Barat dr Lanawati MKes di Denpasar, Selasa, mengatakan pengawasan tersebut untuk mengantisipasi penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji.

"Nitrogen cair mulanya digunakan untuk membekukan dan mengawetkan bahan makanan," ucap Lanawati.

Namun, seiring perkembangannya, bahan kimia ini juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik makanan dan minuman ringan, termasuk chiki ngebul atau yang dikenal denganice smoke.

Nitrogen cair memunculkan efek asap yang terasa dingin pada makanan dan minuman. Meski unik, ada sejumlah bahaya nitrogen cair yang mengintai kesehatan.

"Bahaya makan makanan yang mengandung nitrogen cair yang perlu diwaspadai yakni sulit bernapas, sakit perut, lambung berlubang, luka bakar, bahkan sampai menimbulkan kematian," ujar Lanawati.

Untuk mengantisipasi tersebut, maka pihaknya melakukan pengawasan terhadap jenis makanan atau pangan ke sekolah-sekolah diantaranya ke SD 2 dan SD 7 Pemecutan Klod Denpasar.

Kegiatan itu, lanjut Lanawati, juga sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pengawasan dan sosialisasi juga dilakukan pada pedagang jajanan di sekitar sekolah dan kantin sekolah.

"Kegiatan ini tidak dilakukan di semua sekolah, namun hanya mengambil sampel saja, terutama sekolah-sekolah yang banyak dikelilingi pedagang jajanan di sekitar sekolah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai timbul korban, " katanya.

Untuk selanjutnya, pihaknya tetap melakukan edukasi. Namun edukasi dilakukan lewat WA grup ke semua sekolah.

Dalam pengawasan yang dilakukan tersebut tidak ditemukan pedagang atau makanan kantin yang mengandung nitrogen sejenisice smokeatau ciki ngebul.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top