![Pencabutan PPKM Akan Mendorong Permintaan Domestik Menguat](https://koran-jakarta.com/images/article/pencabutan-ppkm-akan-mendorong-permintaan-domestik-menguat-230107010850.jpg)
Pencabutan PPKM Akan Mendorong Permintaan Domestik Menguat
![Pencabutan PPKM Akan Mendorong Permintaan Domestik Menguat](https://koran-jakarta.com/images/article/pencabutan-ppkm-akan-mendorong-permintaan-domestik-menguat-230107010850.jpg)
Pencabutan PPKM
JAKARTA - Diperkirakan pertumbuhan impor akan lebih tinggi dibandingkan ekspor di 2023, yang didorong penguatan permintaan domestik. Permintaan domestik 2023 didorong oleh pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan keputusan untuk melanjutkan proyek strategis nasional.
Namun demikian, Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (6/1), mengatakan pertumbuhan impor pada 2023 cenderung melemah dibandingkan 2022 karena harga minyak yang turun dan antisipasi penurunan ekspor.
Sementara itu, Faisal menyebut pelambatan pertumbuhan ekspor pada 2023 disebabkan oleh penurunan harga komoditas, terutama batu bara, yang didorong oleh permintaan global yang lesu di tengah meningkatnya risiko perlambatan ekonomi global.
"Meski diproyeksikan menyusut, surplus neraca perdagangan bisa bertahan lebih lama karena kita melihat penurunan harga komoditas lebih bertahap," kata Faisal.
Seperti dikutip dari Antara, Faisal memperkirakan cadangan devisa nasional akan berada di kisaran 135-140 miliar dollar AS pada akhir 2023 atau tidak terlalu jauh dibandingkan sebesar 137,2 miliar dollar AS pada Desember 2022.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya