
Ini Ide Irwan Hidayat untuk Kembangkan Kawasan China Town Semarang
Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat dan Wali Kota Semarang Terpilih Agustina Wilujeng saat penutupan Pasar Semawis di kampung Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/1).
Foto: Koran Jakarta/Henri PelupessySEMARANG – Kawasan Pecinan atau China Town Kota Semarang perlu dikembangkan lagi, agar dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik.
Revitalisasi kawasan ini, tidak memerlukan biaya besar atau proyek muluk-muluk, melainkan fokus pada hal sederhana yakni kebersihan, kerapian dan partisipasi warga.
Hal itu dikatakan Direktur PT Sido Muncul Tbk saat mengungkapkan ide menariknya, terkait pengembangan kawasan Pecinan atau China Town, usai penutupan Pasar Imlek Semawis 2025 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/1) malam.
Menurutnya, hal yang paling penting agar bisa menjadi destinasi wisata yakni kebersihan, kerapian dan partisipasi masyarakat itu sendiri.
"Hal yang penting adalah menjaga kebersihan. Kalau tempat ini bersih, semua orang pasti suka. Enggak usah muluk-muluk. Bangunan di sini sudah bagus, tinggal dirawat. Pemerintah cukup betulin jalan, pasang lampu dan pastikan warganya sadar kebersihan,” ujarnya.
Kawasan China Town di dunia biasanya memiliki daya tarik khusus yang membuatnya menjadi tujuan wisata.
Namun, yang disayangkan adalah kondisi di Kota Semarang saat ini, kurang maksimal karena kurangnya perhatian pada kebersihan dan kesadaran bersama.
“Tempat ini bukan kawasan orang tak mampu, jadi sebenarnya mudah kalau semua sadar. Kalau Pemkot serius masuk, bersih-bersih, dan mengedukasi warga, kawasan ini bisa jadi luar biasa,” ungkap dia.
Selain itu, penyuka olah raga tenis ini juga menyoroti, pentingnya peran pedagang dan warga dalam menjaga ketertiban.
Pihaknya mengusulkan agar pemerintah, melibatkan Satpol PP untuk membantu menertibkan pedagang dan memastikan kebersihan kawasan.
“Coba kalau semua tertib dan bersih, orang pasti datang. China Town ini bisa jadi tempat orang berduit untuk nongkrong, belanja, dan menikmati suasana. Sayang kalau dibiarkan kotor begitu saja,” katanya.
Salah satu ide lainnya, yang sederhana dan efektif, adalah memasang lampu LED di area tersebut untuk memberikan kesan terang dan aman di malam hari.
“Enggak perlu revitalisasi besar-besaran, cukup pasang lampu saja sudah banyak perubahan. Orang akan lebih nyaman jalan-jalan di sini kalau suasananya bersih dan terang,” ujar Irwan.
Selain itu, dia mengajak warga dan pemerintah untuk bersama-sama menciptakan perubahan.
Irwan yakin, jika pemerintah memulai langkah nyata, warga pun akan terdorong untuk ikut berpartisipasi. “Kalau pemerintah serius masuk, warganya pasti ikut. Yang penting ada semangat gotong royong,” tegas dia.
Dengan konsep sederhana ini, Irwan Hidayat berharap Pecinan Semarang dapat menjadi kawasan wisata yang tidak kalah dengan China Town di negara lain, menjadikannya destinasi yang bersih, terang, dan menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 3 Bukan Penentu Kelulusan, Mendikdasmen: TKA Pengganti UN Tidak Wajib
- 4 Tiongkok Mengeklaim Telah Menemukan Sumber Energi “Tak Terbatas”
- 5 DPR dan Jampidsus Kejagung Gelar Rapat Bahas Korupsi Pertamina
Berita Terkini
-
Deflasi pada Februari Jadi Alarm bagi Pemerintah, Kebijakannya Belum Efektif Ungkit Daya Beli Masyarakat
-
Pererat Kerja Sama! Menkeu Bahas Kemitraan Strategis dengan Jepang
-
Jangan Hanya Fokus di Kota Besar, Daerah Juga Butuh Langkah Taktis untuk Atasi Lonjakan Harga
-
Agar Mampu Bersaing di Pasar Global, Industri Furnitur Harus Ikuti Tren Ramah Lingkungan
-
Tiongkok Sebut Revolusi Teknologi yang Dipimpin AI Hadirkan Peluang Besar