Tiongkok Harap Spanyol Sediakan Ekosistem Bisnis yang Adil
PM Spanyol, Pedro Sanchez berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping saat kunjungan di Beijing, Senin (9/9).
Foto: AFP/BORJA PUIG DE LA BELLACASA / LA MONCLOABEIJING - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berharap Spanyol dapat menyediakan lingkungan bisnis yang adil dan non-diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Negeri Matador tersebut.
Seperti dikutip dari Antara, hal itu disampaikan Xi Jinping saat bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, pada 9 September 2024 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing.
"Spanyol diharapkan terus menyediakan lingkungan bisnis yang adil, merata, aman, dan non-diskriminatif bagi perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dan beroperasi di Spanyol," kata Presiden Xi sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada Selasa (11/9).
Tiongkok, menurut Presiden Xi, menghargai peran aktif Spanyol untuk mempererat hubungan Tiongkok-Uni Eropa (UE) saat masa jabatan Spanyol sebagai presiden bergilir UE pada tahun lalu.
"Tahun depan menjadi peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan UE. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan UE untuk mendorong hubungan Tiongkok-UE agar lebih erat ke arah kemandirian, saling menguntungkan dan bermanfaat bagi dunia," ungkap Presiden Xi.
Kemitraan Strategis
Sedangkan dalam hubungan bilateral Tiongkok-Spanyol, kedua negara telah memiliki kemitraan strategis komprehensif (comprehensive strategic partnership) sejak 19 tahun yang lalu.
"Kedua negara harus menjunjung tinggi niat awal untuk membangun hubungan diplomatik yang saling menghormati dan memperlakukan satu sama lain secara setara, mendahulukan perspektif jangka panjang, terus-menerus beradaptasi atas kemitraan strategis komprehensif kedua negara sehingga hubungan dalam jangka panjang dapat stabil dan lebih erat," tambah Xi.
Xi Jinping juga menekankan reformasi dan keterbukaan adalah jalur pembangunan yang benar yang telah dilakukan oleh Tiongkok dalam jangka panjang.
"Kedua negara harus memainkan peran penuh untuk sama-sama mendorong pembangunan di bidang teknologi tinggi seperti kecerdasan buatan, ekonomi digital, dan energi baru agar sama-sama diuntungkan," ungkap Xi.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD