Tingkatkan Kapasitas TNI, RI dan Beberapa Negara Gelar Latihan Militer Gabungan
Sejumlah marinir melakukan latihan amfibi di Pulau Singkep, Provinsi Kepulauan Riau dalam Super Garuda Shield 2022 yang melibatkan pasukan AS dan Indonesia, beberapa waktu lalu.
JAKARTA - Indonesia, Amerika Serikat (AS) bersama sejumlah negara lain pada Kamis (31/8) menggelar latihan militer gabungan terbesar, Super Garuda Shield 2023, dengan salah satu tujuannya disebut pemerintah untuk meningkatkan kapasitas TNI.
Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, mengatakan latihan tahunan yang berlangsung selama dua minggu hingga 13 September dan berpusat di Stubondo, Jawa Timur ini, akan melibatkan 6.160 personel yang sebagian besar merupakan pasukan TNI dan AS, serta dari Australia, Jepang, dan Singapura, serta peserta baru, Prancis dan Inggris.
"Ini akan menjadi yang terbesar. Belajar taktik metode operasi sehingga tentara kita semakin profesional," kata Julius, menambahkan bahwa kegiatan itu juga untuk memperkuat keamanan dan kerja sama regional.
Dikutip dari BenarNews, Julius menambahkan TNI menerjunkan 2.810 personel lintas matra pada Garuda Shield 2023, sementara AS sebanyak 2.507 personel, Australia 130, Jepang 284, Inggris 215, dan Singapura 214.
Latihan ini akan melibatkan sekitar 2.000 tentara lebih banyak dibandingkan tahun lalu, Super Garuda Shield terbesar sebelumnya, yang melibatkan 4.337 personel dari 13 negara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya