Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ridwan Kamil Soal Demam Lato-lato: Silakan Dilarang Jika Mengganggu

Foto : Antara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi terkait permainan yang tengah digandrungi anak-anak yakni lato-lato. Ia meminta khususnya anak-anak agar tidak berlebihan saat bermain lato-lato.

Pria yang akrab disapa Kang Emil menyebut segala sesuatu yang berlebihan bisa mendatangkan hal yang tidak baik, termasuk permainan lato-lato. Menurutnya, lato-lato jika dimainkan secara terus menerus tanpa mengenal waktu, tempat dan situasi akan berdampak tidak baik atau negatif.

"Gini ya sesuatu yang berlebihan dalam hidup ini tidak baik, itu saja kuncinya. Lato-lato kalau berlebihan, berjam-jam, terus tidak kenal waktu, tidak kenal situasi pasti membahayakan," kata Kang Emil usai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama TNI, Polri dan PNS Tahun 2022 Sewilayah Korgatap II/Bandung, dikutip dari Antara, Kamis (12/1).

"Jadi jangan disalahkan lato-latonya, yang disalahkan adalah eksesif waktu yang orang Indonesia. Kebiasaan kalau ada tren mengeksploitasi lupa waktu dan sebagainya, lupa sopan santun," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kang Emil juga menanggapi larangan membawa lato-lato ke sekolah. Menurut dia, jika permainan tersebut keberadaannya sudah mengganggu maka pihak sekolah bisa melarang siswa membawa lato-lato.

"Jadi kalau dirasa mengganggu harus ada tindakan di wilayah masing-masing. tidak bisa dipukul rata. Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu silakan dilarang, kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi tidak masalah namanya juga hobi," tuturnya..

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat melarang siswa membawa mainan yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, termasuk lato-lato, ke sekolah.

"Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM (kegiatan belajar mengajar) di sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar di Kota Bandung, beberapa hari lalu.

Ia mengatakan bahwa mainan lato-lato yang sedang populer di kalangan anak-anak tidak boleh dimainkan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, tetapi boleh dimainkan di luar lingkungan sekolah.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top