Presiden Biden Yakin Putin Tidak Akan Bertahan dalam Perang Ukraina
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, tiba di Washington pada Jumat (13/9/2024) untuk mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Menurut pernyataan dari 10 Downing Street, pertemuan tersebut akan "berfokus pada strategi dan bagaimana langkah-langkah dapat diambil menuju solusi jangka panjang untuk konflik yang melingkupi kedua negara."
Foto: ANTARA/AnadoluWashington - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan bertahan dalam perangnya atas Ukraina.
"AS berkomitmen untuk mendukung Anda dalam membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan agresi Rusia. Jelas bahwa Putin tidak akan menang dalam perang ini. Rakyat Ukraina akan menang," kata Biden saat bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Ketika ditanya tentang komentar Putin mengenai potensi perang langsung dengan Rusia, Biden berkata: "Saya tidak terlalu memikirkan Vladimir Putin."
Selain Ukraina, Biden, yang menjamu Starmer di Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin pemerintahan itu akan membahas upaya mengamankan kesepakatan di Timur Tengah, pembebasan sandera, gencatan senjata segera, dan peningkatan akses masuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Dan ketiga, kami akan membahas mengenai Indo-Pasifik. Tidak ada kawasan yang lebih penting bagi masa depan kita, dan saya sangat bangga dengan kemitraan AUKUS kita dengan Australia, tiga tahun terakhir, kita telah membuat kawasan ini lebih bebas, terbuka, dan aman," tambahnya, merujuk pada kemitraan Australia, Inggris, dan AS.
Sementara itu, Starmer mengatakan beberapa minggu dan bulan ke depan akan bisa jadi sangat penting bagi Ukraina, dan sangat penting mereka mendukung Ukraina dalam perang penting menuju kebebasan.
"Jadi, saya berharap dapat membahas mengenai Timur Tengah dengan Anda, tentu saja, sekali lagi, tentang hal sangat penting dalam beberapa minggu dan bulan mendatang dan di tempat lain di dunia. Saya pikir secara historis, kita telah menunjukkan kekuatan hubungan kita, bahwa kita memiliki keselarasan strategis.
"Kita memiliki tujuan yang sama dalam isu-isu global ini, dan oleh karenanya sangat penting bagi kita memiliki kesempatan untuk membahasnya, bukan hanya sebagai fakta tetapi juga strategi yang lebih luas yang memperkuatnya," tambah Starmer. Ini adalah kedua kalinya Starmer datang ke Gedung Putih untuk bertemu Biden. Hasil pertemuan akan dirilis setelah pertemuan para pemimpin.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia