Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 21:58 WIB

Pemkot Jambi Siap Bangun Pabrik Pengolahan Sampah, Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Limbah

Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Jumat, mengatakan pabrik pengolahan sampah itu ditargetkan dapat beroperasi sebelum HUT Kota Jambi pada Mei 2025.

Foto: Antara Foto

Pemkot Jambi Siap Bangun Pabrik Pengolahan Sampah, Solusi Cerdas untuk Pengelolaan Limbah

Jambi, 21/3 (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi siap membangun pabrik pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Talang Gulo.

Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Jumat, mengatakan pabrik pengolahan sampah itu ditargetkan dapat beroperasi sebelum HUT Kota Jambi pada Mei 2025.

Maulana menjelaskan tidak saja sebagai solusi lingkungan, pengelolaan sampah ini juga berpotensi mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp14 miliar per tahun.

Ditargetkan pada lima tahun ke depan, sampah yang menggunung di TPA Talang Gulo akan habis (Zero Waste) dan dikelola menjadi bahan produktif yang bernilai ekonomi.

Pabrik ini akan mengolah sampah menjadi RDF briket, maggot sampah, biji plastik, dan produk turunan lainnya yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil seperti bensin, minyak tanah, dan kayu bakar.

Maulana menyebutkan sudah ada beberapa investor yang menawarkan kerja sama dalam pengelolaan sampah ini, bahkan beberapa di antaranya sudah melakukan presentasi.

Pabrik ini diproyeksikan bisa mengolah sampah hingga 1.000 ton per hari.

Setiap harinya, Kota Jambi menghasilkan sekitar 430 ton sampah, dan jika ini dikelola dengan baik, akan memberikan manfaat.

Pengolahan sampah ini tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat. Oleh karena itu, Pemkot Jambi tetap akan mengedepankan penyelesaian berbasis komunitas melalui program Kampung Bahagia.

Dalam program ini, setiap RT akan mendapatkan dana Rp100 juta yang salah satunya digunakan untuk manajemen persampahan di tingkat lingkungan.

Ke depannya, Maulana menargetkan tidak ada lagi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Jambi. Sebagai gantinya, sistem pengangkutan sampah akan dilakukan langsung dari rumah warga menggunakan gerobak motor.

Skema ini juga membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai petugas pengangkut sampah dengan gaji yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Dengan adanya langkah strategis ini, Pemkot Jambi optimistis bisa mencapai target zero waste dalam lima tahun ke depan.*

Redaktur: Yebdi Trismar

Penulis: Yebdi Trismar

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.