Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Patah Tulang Berisiko Sebabkan Kematian Dini, Kok Bisa?

Foto : Medical Daily/Pixabay

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Kesehatan tulang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah studi baru menemukan bahwa patah tulang dapat menyebabkan kematian dini dan memangkas harapan hidup hingga tujuh tahun.

Para peneliti dari The University of Technology Sydney (UTS), Australia mengembangkan konsep baru yang disebut "usia kerangka" untuk mengukur dampak patah tulang pada kematian. Usia kerangka seseorang adalah usia kronologisnya, ditambah dengan jumlah tahun kehidupan yang hilang sehubungan dengan patah tulang.

Para peneliti memasukkan metrik baru ke dalam kalkulator daring, yang disebut "Bonecheck", untuk mendapatkan penilaian kesehatan tulang yang dipersonalisasi. Evaluasi tersebut membantu meningkatkan kesadaran tentang osteoporosis dan mengurangi risiko kematian dini akibat patah tulang.

Para peneliti menganalisis lebih dari 1,6 juta orang dewasa di Denmark dan menemukan bahwa patah tulang dikaitkan dengan berkurangnya satu hingga tujuh tahun tahun usia kehidupan tergantung pada jenis kelamin, usia, dan lokasi tulang.

"Meskipun patah tulang dapat mengurangi umur seseorang, pasien yang menderita patah tulang tidak sepenuhnya memahami kenyataan ini. Dengan kesadaran yang lebih besar akan risiko ini, dokter dan pasien akan lebih cenderung mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko kematian dini," kata pemimpin penelitian itu, Tuan Nguyen, dikutip dari Medical Daily, Jumat (19/5). .
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top