KJRI Jeddah Pantau Terus Kondisi Jemaah Umrah Korban Kecelakaan Bus di Rumah Sakit Saudi
- WNI
- KJRI Jeddah
JAKARTA - Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus saat menjalani ibadah umrah pada Kamis (20/3).

Ket. Kecelakaan bus rombongan umrah yang menewaskan 6 WNI di Arab Saudi.
Doc: Kemlu RI
Kecelakaan yang terjadi di jalan lintas Madinah-Mekkah itu menyebabkan bus terguling dan terbakar, sehingga menewaskan enam WNI dan melukai beberapa orang lainnya.
“Kondisi (para korban luka) stabil dan pihak rumah sakit juga sudah memiliki kontak kami, sehingga jika ada apa-apa mereka akan selalu berkoordinasi dan mengabari KJRI,” kata Konsul Jenderal Yusron Ambary dalam keterangan video KJRI Jeddah pada Senin (24/3).
Menurut Yusron, Fabian Respati (14), salah satu korban yang mengalami luka bakar serius dan masih dirawat di RS King Abdul Aziz, sudah bersama orang tuanya yang datang dari Indonesia.
Korban luka lainnya, Ahsantudhonni Ghozali (55), dipindahkan dari RS Khulais ke RS King Faisal di Jeddah yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
Namun, Yusron mengaku belum mengetahui kapan Muhammad Alawi (22), korban luka lainnya yang dirawat di RS Obhur Jeddah, bisa menjalani operasi retak tulang tangannya.
KJRI Jeddah telah membantu pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi para korban selamat yang kehilangan paspor dan ingin melanjutkan ibadah umrah mereka.
Staf imigrasi KJRI Jeddah telah mengambil sidik jari dan foto biometrik dari 10 WNI yang menginap di Mekkah pada Minggu (23/3). Hal serupa juga akan dilakukan terhadap para korban yang dirawat di rumah sakit.
Yusron memastikan bahwa pembuatan SPLP akan selesai paling lambat pada Senin dan akan langsung diberikan kepada para WNI.