Jumlah Penduduk Indonesia Bergelar S2 dan S3 Masih Rendah
Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso.
Persentase jumlah penduduk Indonesia yang bergelar S2 dan S3 saat ini masih rendah, baru 0,5 persen, jauh jika dibandingkan dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Persentase jumlah penduduk Indonesia yang bergelar S2 dan S3 saat ini masih rendah, baru 0,5 persen, jauh jika dibandingkan dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
JAKARTA - Jumlah penduduk Indonesia bergelar S2 dan S3 dari usia produktif perlu ditambah mengingat persentasenya baru 0,5 persen. Jumlah tersebut masih kecil jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asean seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang memiliki rata-rata 2,43 persen penduduk bergelar S2 dan S3.
"Jadi kita sekitar seperlimanya mereka dari kualitas SDM-nya. Negara maju jumlahnya 10 persen dari jumlah penduduk yang bergelar S2 dan S3 itu," ujar Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso, dalam webinar secara daring, Jumat (12/1).
Dwi menerangkan, di tahun 2034 harus punya jumlah penduduk S2 dan S3 sebanyak 2,5 persen atau sekitar 7,5 juta dari jumlah penduduk untuk menyamai Malaysia, Thailand, dan Vietnam, dengan target awardee LPDP sebanyak 22.000. Adapun untuk tahun 2045, jumlah ideal penduduk S2 dan S3 sebanyak 20 juta atau 9,8 persen dengan target awardee LPDP sebanyak 30.000. "Jumlah S2 dan S3 kita saat ini baru satu juta dan jumlah dari Awardee LPDP 10.000," jelasnya.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya