Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Fiskal | Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Masih di 5,0-5,2 Persen

Defisit APBN 2023 Diproyeksikan Rp486,4 Triliun

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan, Sri Mulyani

A   A   A   Pengaturan Font

Realisasi pembiayaan utang pada semester I-2023 tercatat sebesar 166,5 triliun rupiah.

JAKARTA - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 diperkirakan berada di kisaran 2,28 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar 486,4 triliun rupiah.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan proyeksi tersebut lebih rendah 111,8 triliun rupiah dari target sebesar 598,2 triliun rupiah atau 2,84 persen dari PDB.

"Kami perkirakan sampai dengan akhir tahun defisit ada di 486,4 triliun rupiah atau 2,28 persen dari PDB dengan keseimbangan primer yang nyaris mendekati balance, yaitu menjadi 49 triliun rupiah," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (10/7).

Prediksi tersebut ditopang oleh proyeksi pendapatan dan belanja negara yang juga diperkirakan meningkat. Pendapatan negara diperkirakan lebih tinggi 174,2 triliun rupiah dari target, menjadi 2.637,2 triliun rupiah atau sekitar 107,1 persen terhadap PDB.

Proyeksi pendapatan negara didapatkan dari penerimaan pajak yang diperkirakan lebih tinggi 97,1 triliun rupiah dari target menjadi 2.118,3 triliun rupiah atau 104,8 persen terhadap PDB. Selain itu, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) diprediksi lebih tinggi 74,4 triliun rupiah dari target menjadi 515,8 triliun rupiah atau 116,9 persen terhadap PDB.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top