Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Buku Bermutu Indonesia Ramaikan Pameran Buku Frankfurt

Foto : Muhamad Ma'rup

(Tengah) Kepala Pusat Perbukuan Nasional, Kemendikbudristek, Supriyatno dan (kanan) Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (12/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengirimkan delegasinya pada Pameran Buku Frankfurt 2023 yang digelar pada 18 hingga 22 Oktober 2023. Delegasi Indonesia terdiri dari unsur pemerintah dalam hal ini perwakilan Kemendikbudristek dan pelaku perbukuan (perwakilan penerbit).

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengirimkan delegasinya pada Pameran Buku Frankfurt 2023 yang digelar pada 18 hingga 22 Oktober 2023. Delegasi Indonesia terdiri dari unsur pemerintah dalam hal ini perwakilan Kemendikbudristek dan pelaku perbukuan (perwakilan penerbit).

Kepala Pusat Perbukuan Nasional, Kemendikbudristek, Supriyatno, mengatakan, tema yang diangkat adalah "Buku Bermutu untuk Literasi Indonesia". Pihaknya membawa misi diplomasi budaya Indonesia dan peningkatan kemampuan literasi dasar melalui buku-buku terbitan Kemendikbudristek dan penerbit umum.

"Buku bermutu yang ditampilkan pada pameran ini memiliki nilai-nilai budaya nasional. Hal ini tercermin dari ilustrasi dan alur cerita yang disampaikan. Bukan itu saja, pada Buku Nonteks berjenjang yang menampilkan sisi empati dan keberagaman, sert beberap karakter merupakan anak inklusi/difabel yang juga beraktivitas normal sebagaimana anak kebanyakan," ujar Supriyatno, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (12/10).

Dia menambahkan, pengembamgan konten buku saat ini terus berkembang dengan menerapkan berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal tersebut mencakup penerbitan buku teks dan nonteks.

Dia mencontohkan, buku teks Kurikulum Merdeka kelas 1 SD sudah banyak berubah menjadi bagian dari transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dengan memperkaya ilustrasi. Dengan demikian tidak menyiratkan kewajiban bahwa siswa kelas 1 SD sudah harus dapat membaca.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top