Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Mar 2025, 17:21 WIB

BKSDA Sumbar evakuasi harimau masuk kandang jebak di Agam ke TMSBK

Tim BKSDA Sumbar, Pagari dan Polsek Matur melakukan evakuasi harimau yang masuk kandang jebak di Taruyan, Nagari (Desa) Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Rabu (12/3/2025).

Foto: ANTARA/Yusrizal.

Lubuk Basung, 12/3 - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk kandang jebak di Taruyan, Nagari (Desa) Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi, Rabu (12/3).

"Harimau langsung kita evakuasi dari kandang jebak ke TMSBK Bukittinggi dan evakuasi dibantu Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin, Pagari Pasia Laweh, Pagari Silareh Aia Timur, Polsek Matur dan lainnya," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antonius Vevri di Lubuk Basung, Rabu.

Ia mengatakan satwa tersebut bakal diobservasi di TMSBK Bukittinggi sampai bisa bertahan hidup di habitatnya dan butuh pengamatan untuk beberapa bulan ke depan.

Ini mengingat satwa itu mengalami cacat pada bagian kaki kiri depan, sehingga kemampuan untuk berburu turun dan cenderung mencari mangsa atau makanan di sekitar pemukiman.

Namun akan terus mempelajari sejauh mana kemampuan berburu mangsanya dan kalau kesulitan di lapangan maka akan dititipkan di TMSBK Bukittinggi sebagai indukan.

"Kita akan melihat nanti dan apabila tidak mampu berburu maka dititip di TMSBK untuk indukan," katanya.

Sementara Kepala Bidang Daya Tarik Wisata Kawasan Konservasi Dinas Pariwisata Bukittinggi Silfi Rawane Ria Putri menambahkan saat ini TMSBK Bukittinggi memiliki delapan ekor harimau sumatera.

"Empat ekor berkelamin jantan dan empat berkelamin betina," katanya.

Ia mengakui empat ekor indukan itu masih kurang karena ada pejantan kawin dengan satu turunannya.

Dengan kondisi itu, TMSBK Bukittinggi masih membutuhkan harimau betina.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.