Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 10 Mar 2025, 02:30 WIB

AS Berupaya Pertahankan Supremasi Lawan Tiongkok

Foto: AFP/Pedro PARDO

PARIS – Amerika Serikat (AS) saat ini mungkin masih memiliki angkatan laut paling kuat di dunia, tetapi tampaknya telah menyadari bahwa ini tidak lagi cukup untuk menegaskan kembali supremasi AS atas laut lepas.

Jika pernyataan Presiden Donald Trump tentang pembuatan kapal, Terusan Panama dan Greenland adalah sesuatu yang harus bisa dicapai, maka ia harus meningkatkan kekuatan laut AS di beberapa bidang seperti yang sudah dilakukan Tiongkok.

Pengaruh Beijing yang meluas terhadap lautan dunia adalah tantangan bagi upaya Washington DC untuk melindungi kepentingannya. Sementara AS masih mendominasi laut secara militer, namun dominasi itu lebih lemah di sektor maritim lainnya, seperti pengiriman dagang dan pembuatan kapal itu sendiri, kata para analis kepada AFP.

Trump mengatakan kepada Kongres AS pekan lalu bahwa pemerintahannya akan membangkitkan industri konstruksi bahari negara itu termasuk pembuatan kapal komersial dan pembuatan kapal militer.

Terkait Tiongkok, Trump mengeluh bahwa Beijing telah “mengendalikan” Terusan Panama dan telah menolak untuk mengesampingkan kekuatan militer untuk merebut kendali atas aset strategis yang vital itu.

1741531009_a4f4da1deed66fdba2e1.jpg

Dua pengunjung sedang melihat pada model dan lukisan kapal induk Tiongkok, Liaoning, yang dipamerkan di Museum Militer di Beijing pada 2 Maret lalu. Seorang analis menyatakan bahwa ekspansi cepat Tiongkok di sektor maritim selain angkatan lautnya sendiri bisa menimbulkan ancaman bagi AS dan sekutunya.

Presiden Trump juga telah menegaskan keinginan untuk mengambil alih Greenland, wilayah Denmark yang cadangan mineral dan minyaknya belum dimanfaatkan. Dan Trump juga ingin mengenakan pajakterhadap kapal Tiongkok yang berlabuh di pelabuhan AS.

Peneliti Sophie Quintin, dari Portsmouth University di Inggris, mengatakan pendekatan Trump menegaskankembalinya paham “navalisme”, sebuah teori yang menekankan pentingnya kekuatan laut yang didukung oleh perwira angkatan laut AS abad ke-19, Alfred Mahan.

Bagaimanapun, Tiongkok memahami pentingnya kekuatan laut, kata Nick Childs dari Institut Internasional untuk Studi Strategis Inggris, yang pada konferensi Paris bulan lalu mengungkapkan ekspansi cepat Tiongkok di sektor maritim selain angkatan lautnya sendiri.

“Ada investasi yang telah kita dengar di pelabuhan global, infrastruktur maritim global, dan persenjataan armada perikanan,” kata Childs.

Terkait hal ini, Washington DC telah mengungkapkan keprihatinan atas ekspansi perusahaan pelayaran Tiongkok, yang mereka lihat melayani kepentingan pemerintah Beijing.

“Kontrol ekonomi Beijing atas operasi pelabuhan di chokepoint strategis di seluruh dunia yang banyak di antaranya merupakan bagian dari inisiatif Jalur Sutra Maritim, menimbulkan ancaman bagi AS dan sekutunya,” kata lembaga think tank AS Jamestown Foundation pada Februari lalu.

Krisis Pelayaran

Sementara AS mungkin memiliki angkatan laut paling kuat di dunia, armada dagangnya tidak dalam kondisi yang baik, kata Quintin.

“Perusahaan pelayaran AS telah menurun secara signifikan dan apa yang tersisa dari armada komersialnya mulai menua,” kata dia. “Semua itu berdampak pada armada strategisnya. Selain itu, sektor pembuatan kapal sedang dalam krisis,” imbuh Quintin.

Sementara itu keinginan Trump untuk menguasai Greenland dan Kanada juga dapat dipandang sebagai upaya untuk mendapatkan kembali dominasi AS atas lautan.

Pemanasan global mencairkan es Arktik pada tingkat yang mengkhawatirkan, membahayakan ekosistem alami dan berkontribusi terhadap perubahan iklim lebih lanjut. Tetapi pencairan itu juga dapat membuka wilayah itu untuk kapal baik komersial maupun militer dan untuk eksplorasi minyak dan mineral yang prospeknya belum sirna baik di Tiongkok, Russia atau AS.AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.