
Trump akan Menghapus Pajak Penghasilan Warga AS
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara di acara makan malam Partai Republik di DPR, Senin (27/1).
Foto: IstimewaWASHINGTON - Tak lama setelah menduduki masa jabatan keduanya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Selasa (27/1), mengusulkan reformasi pajak besar-besaran.
Dari Money Control, saat berbicara di acara makan malam Partai Republik di DPR, Trump mengatakan bahwa pajak penghasilan federal harus dihapuskan. "Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara asing, kita seharusnya mengenakan tarif dan mengenakan pajak kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita," kata Trump dalam acara tersebut.
Trump menyebutkan Komisi Tarif Besar tahun 1887 untuk mengadvokasi penghapusan pajak penghasilan federal sepenuhnya. "Secara relatif, AS dari tahun 1870 hingga 1913 sepenuhnya bergantung pada tarif dan itu adalah periode terkaya dalam sejarah negara tersebut," tambahnya.
Trump juga berbicara panjang lebar tentang menggelontorkan lebih banyak dana ke dalam sistem keamanan perbatasan. Trump 2.0 berfokus terutama pada imigran ilegal, dengan Gedung Putih mengumumkan penerbangan deportasi. Trump mengatakan bahwa ia akan meminta Kongres AS untuk meloloskan undang-undang mengenai langkah-langkah keamanan perbatasan yang ketat.
Ini juga berarti mendanai pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Ia juga mendesak para anggota parlemen untuk mendukung kebijakan imigrasinya. "Tidak ada permintaan maaf," kata Trump saat ia menekankan 'bergerak sangat cepat' dalam masalah deportasi imigran ilegal.
Meskipun Partai Republik memiliki kendali penuh atas Washington, mereka tetap memerlukan konsensus mengenai RUU belanja sebelum batas waktu 14 Maret. Sementara Trump mempertimbangkan gagasan untuk menghapus pajak penghasilan federal, banyak pakar percaya bahwa tindakan tersebut akan menimbulkan tekanan inflasi baru. Beberapa anggota parlemen juga mempertanyakan pelaksanaan reformasi pajak.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
ToT, AS akan Bantu Merancang Reaktor Nuklir untuk India
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025