
Tiongkok Eksekusi Mati 4 Warga Kanada atas Kasus Kejahatan Narkoba
Menlu Kanada dalam konferensi pers mengenai tarif di Ottawa pada 12 Maret 2025.
Foto: Canadian Press via APOTTAWA - Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan Tiongkok telah mengeksekusi mati empat warga negara Kanada dalam beberapa minggu terakhir, menentang permohonan keringanan dari Ottawa.
"Kami mengutuk keras eksekusi yang terjadi terhadap warga Kanada di Tiongkok," kata Joly kepada wartawan di Ottawa, Rabu (19/3).
Dia tidak dapat membahas rincian kasus tersebut karena permintaan privasi dari pihak keluarga.
Tiongkok membela eksekusi tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke surat kabar Globe and Mail, yang mengindikasikan bahwa warga Kanada itu telah dihukum karena pelanggaran narkoba.
"Kejahatan terkait narkoba merupakan kejahatan serius yang diakui di seluruh dunia sebagai kejahatan yang sangat merugikan masyarakat," kata pernyataan kedutaan yang dikirimkan kepada Globe.
"Tiongkok selalu menerapkan hukuman berat terhadap kejahatan terkait narkoba dan mempertahankan sikap 'tanpa toleransi' terhadap masalah narkoba."
Joly mengatakan ia dan mantan Perdana Menteri Justin Trudeau, yang meninggalkan jabatannya minggu lalu, telah meminta keringanan hukuman kepada Tiongkok.
Tiongkok mengklasifikasikan statistik hukuman mati sebagai rahasia negara, meskipun kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International percaya ribuan orang dieksekusi di negara itu setiap tahun.
Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah tegang dalam beberapa tahun terakhir.
Penangkapan seorang eksekutif senior telekomunikasi Tiongkok berdasarkan surat perintah AS di Vancouver pada bulan Desember 2018 dan penahanan balasan Beijing terhadap dua warga negara Kanada atas tuduhan spionase membuat hubungan menjadi sangat dingin.
Hubungan semakin tegang akibat tuduhan campur tangan Tiongkok dalam pemilu Kanada tahun 2019 dan 2021, tuduhan yang dibantah Beijing.
Joly pada 2023 mengusir seorang diplomat Tiongkok yang dituduh menargetkan seorang anggota parlemen oposisi Kanada yang menjadi kritikus vokal Partai Komunis yang berkuasa di Beijing, serta keluarganya.
Ottawa juga mengkritik tindakan keras keamanan di Hong Kong dan perlakuan Tiongkok terhadap minoritas Muslim Uighur.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 2 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
- 5 Menbud: Sinema Berperan Sebagai Alat Literasi Sejarah
Berita Terkini
-
Polres Bangka Selatan Cek Kesiapan Pengamanan Lebaran
-
Zelenskyy Bicara Soal Rencana Pertemuan Rusia-Ukraina
-
1.000 anak duafa se-Riau belanja baju Lebaran di Citimall Dumai
-
Lando Norris Incar Kemenangan Kedua di GP China
-
Dari Dosen Berkualitas Hingga Alumni Sukses, Berikut 5 Keunggulan Prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya