Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 26 Feb 2025, 13:20 WIB

Rakyat Dibuat Geregetan dan Waswas, Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan LPG Aman untuk Lebaran

Pelaksana Tugas Harian Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (26/2).

Foto: antara foto

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero), memastikan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG untuk periode Ramadan hingga Lebaran 2025 dalam kondisi aman. Sebelumnya, Kejagung telah mengungkap dugaan korupsi di PT Pertamina Patra Niaga dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang merugikan negara 193,7 triliun rupiah.

Pelaksana Tugas Harian Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Pertamina Patra Niaga telah terintegrasi dengan sistem digitalisasi, sehingga dapat dipantau secara nasional.

Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi dan pemerintah terkait, khususnya untuk memprediksi permintaan BBM di hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti saat Idul Fitri.

“Untuk kesiapan stok saat ini secara nasional, untuk produk LPG kita ada di posisi 15,17 hari, ini memang stok normal rata-rata saat ini yang kita maintain dan ini pada kondisi aman,” ujar Ega dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (26/2).

Ega memaparkan stok kerosin atau minyak tanah saat ini berada di 26,20 hari, Pertalite 20,7 hari, Pertamax di 22,75 hari, Turno 35,75 hari, dan solar subsidi 18,04 hari.

“Untuk DexLite memang produk yang kita lakukan secara inter-branding di terminal, sehingga kita tidak melakukan stok yang ada di terminal-terminal secara volume yang cukup besar. Untuk Dex ada di posisi 31,39 hari, sedangkan untuk Avtur saat ini berposisi ada di 26 hari,” kata Ega.

Dari sisi permintaan produk BBM, Pertamina Patra Niaga memprediksi akan ada kenaikan permintaan sebesar 16,9 persen, Turbo 15 persen, Pertamax Green 93,5 persen, Dex 3,2 persen dan DexLite diperkirakan terjadi penurunan 4,6 persen.

Lebih lanjut, solar subsidi diperkirakan turun 13,4 persen serta Avtur diprediksi mengalami peningkatan 5,6 persen.

“Penurunan solar ini diperkirakan karena biasanya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, beberapa perusahaan industri melakukan libur lebaran, dan juga operasional logistik sudah mulai berkurang, sehingga secara trennya biasanya memang solar ini mengalami penurunan,” jelasnya.

Pertamina juga membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Satgas tersebut mulai efektif bekerja pada 17 Maret 2025, namun sudah melakukan koordinasi dengan instansi dan pemerintah terkait.

Sebelumnya, rakyat dibuat terperangah dan geregetan setelah Kejaksaan Agung mengatakan bahwa kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023 menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun.

“Beberapa perbuatan melawan hukum tersebut telah mengakibatkan adanya kerugian keuangan negara sekitar Rp193,7 triliun,” kata Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar di Gedung Kejaksaan Agung Jakarta, Senin (24/2) malam.

Kejagung telah menetapkan tujuh tersangka baru dalam kasus ini, yaitu RS selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, dan YF selaku PT Pertamina International Shipping.

Lalu, AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.