Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Sawit

Penurunan Produksi Masih Berlanjut

Foto : ANTARA/Sinta Ambarwati
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Produksi minyak kelapa sawit terus menunjukkan tren penurunan sehingga menjadi fokus utama para pelau bisnis di sektor tersebut. Karenanya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan mengakselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengungkapkan percepatan PSR sangat penting untuk menyeimbangkan kembali produksi dengan konsumsi dan ekspor. Tanpa adanya percepatan peningkatan produktivitas melalui PSR, dikhawatirkan ekspor anjlok karena untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Baca Juga :
Konsumsi CPO Naik

Padahal, sepanjang Januari-Februari lalu menyumbang devisa sebesar 5,29 miliar dollar AS. "Kontribusi ekspor minyak sawit dalam neraca perdagangan Indonesia kontribusinya masih positif. Sampai Februari 2023 masih 5,29 miliar dollar AS sehingga menyebabkan neraca perdagangan kita masih positif," kata Eddy Martono saat acara Buka Bersama Gapki Bersama Media di Jakarta, Jumat (14/4).

Berdasarkan catatan Gapki, produksi minyak kelapa sawit pada Februari 2023 mencapai 3.883 ribu ton atau masih lebih rendah dibanding Januari 2023 sebesar 3.892 ribu ton. Namun, angka tersebut tidak sebesar penurunan pada Januari terhadap Desember 2022 sebesar 4.300 ribu ton.

Merujuk pada tren produksi sawit di tahun-tahun sebelumnya, Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan produksi yang sudah berlangsung sejak September 2022 dan diperkirakan akan segera berakhir. Selain itu, Produksi PKO juga sedikit turun dari 370 ribu ton pada Januari 2023 manjadi 369 ribu ton pada Februari 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top