Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Apr 2023, 09:33 WIB

Penurunan Produksi Masih Berlanjut

Foto: ANTARA/Sinta Ambarwati

JAKARTA - Produksi minyak kelapa sawit terus menunjukkan tren penurunan sehingga menjadi fokus utama para pelau bisnis di sektor tersebut. Karenanya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan mengakselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Ketua Umum Gapki Eddy Martono mengungkapkan percepatan PSR sangat penting untuk menyeimbangkan kembali produksi dengan konsumsi dan ekspor. Tanpa adanya percepatan peningkatan produktivitas melalui PSR, dikhawatirkan ekspor anjlok karena untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Padahal, sepanjang Januari-Februari lalu menyumbang devisa sebesar 5,29 miliar dollar AS. "Kontribusi ekspor minyak sawit dalam neraca perdagangan Indonesia kontribusinya masih positif. Sampai Februari 2023 masih 5,29 miliar dollar AS sehingga menyebabkan neraca perdagangan kita masih positif," kata Eddy Martono saat acara Buka Bersama Gapki Bersama Media di Jakarta, Jumat (14/4).

Berdasarkan catatan Gapki, produksi minyak kelapa sawit pada Februari 2023 mencapai 3.883 ribu ton atau masih lebih rendah dibanding Januari 2023 sebesar 3.892 ribu ton. Namun, angka tersebut tidak sebesar penurunan pada Januari terhadap Desember 2022 sebesar 4.300 ribu ton.

Merujuk pada tren produksi sawit di tahun-tahun sebelumnya, Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan produksi yang sudah berlangsung sejak September 2022 dan diperkirakan akan segera berakhir. Selain itu, Produksi PKO juga sedikit turun dari 370 ribu ton pada Januari 2023 manjadi 369 ribu ton pada Februari 2023.

Total volume ekspor pada Fenbruari juga turun menjadi 2.912 ribu ton dari 2.946 ribu ton pada Januari 2023. Meski demikian, nilai ekspor naik menjadi 2.687 juta dollar AS pada Februari 2023 dari 2.605 juta dollar AS pada Januari lalu. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan ekspor pada olahan minyak sawit dari 2.121 ribu ton pada bulan Januari menjadi 2.254 ribu ton pada Februari (harga produk olahan lebih tinggi dari harga bahan baku CPO).

Konsumsi Naik

Sementara itu, total konsumsi dalam negeri pada Februari 2023 sebesar 1.803 ribu ton, lebih tinggi dibanding Januari 2023 sebesar 1.786 ribu ton. Meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan, kenaikan ini terutama untuk konsumsi industri pangan, industri oleokimia maupun industri biodiesel.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.