Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Penggunaan Antibiotik Tidak Tepat, Akibatkan Resistensi Antimikroba

Foto : ISTIMEWA

mikroba

A   A   A   Pengaturan Font

Tanpa aksi yang nyata dan koordinasi semua sektor, dunia akan menuju ke era pasca-antibiotik sehingga infeksi tidak dapat ditangani dan menyebabkan kematian. "AMR merupakan masalah kesehatan global yang sangat serius. Terdapat kekhawatiran tentang semakin meningkatnyasuperbugyang resisten terhadap beberapa antimikroba sekaligus," papar dia.

Koordinator Bidang Organisasi Perdalin, dr. Anis Karuniawati, PhD, SpMK(K), mengatakan, penyebaran AMR dapat terjadi karena limbah yang mengandung bakteri dengan gen pembawa sifat AMR. Gen tersebut kemudian dapat dipindahkan dari satu bakteri ke bakteri lainnya. "Bakteri tersebut mengkontaminasi air, tanah, dan lingkungan," ujar dia.

Berdasarkan Distribusi Data AMR yang dikumpulkan dari spesimen darah dan urine, terdapat beberapa bakteri yang ditemukan, terutama K.pneumoniae dan E.coli. Cara melawan AMR salah satu caranya adalah dengan meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyebaran penyakit infeksi melalui hidup bersih, sanitasi, dan vaksinasi, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Penyediaan laboratorium mikrobiologi untuk mendukung diagnosis penyakit infeksi dan menentukan jenis antibiotik yang diperlukan pada kasus infeksi AMR. "Rencana Aksi Nasional AMR 2020-2024 dapat dilaksanakan oleh kementerian terkait, untuk terwujudnya Indonesia sehat dan bebas dari dampak AMR melalui pendekatan One Health," tambahnya.

Senior Medical Manager Pfizer Indonesia Dr. Dini Arini, menjelaskan AMR merupakan krisis kesehatan global, survey kepada lebih dari 6.300 orang menyatakan bahwa kesadaran masyarakat akan AMR masih sangat rendah. "Untuk mengatasi AMR perlu dukungan terhadap tatalaksana pemberian antibiotik yang tepat bagi para tenaga kesehatan profesional dan manajemen rumah sakit," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top