Pemerintah, Rakyat, dan Pertamina Harus Taat pada Aturan
DAMPAK KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG I Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, belum lama ini.
» Insiden kebakaran Depo Pertamina di Plumpang menunjukkan lemahnya penegakan aturan di Indonesia.
» Tiga tahun terakhir, ada sembilan kali kebakaran di kilang atau fasilitas penting milik Pertamina.
JAKARTA - Kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) pekan lalu, selain menyisakan pilu dan kerugian bagi masyarakat dan perusahaan, juga mengungkap sengkarut masalah mengenai keberadaan warga di sekitar objek vital tersebut.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Brawijaya, Malang, sekaligus Presiden Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial (Fordekiis), Andy Fefta Wijaya, mengatakan kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang menunjukkan rendahnya ketaatan semua pihak termasuk rakyat, pemerintah ataupun Pertamina terhadap kebijakan yang berlaku.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya