Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan "Stunting" - Wapres Bentuk Tim Terkait Bantuan Pangan di Depok

Pangan untuk Atasi "Stunting" Harus Berkualitas

Foto : ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso

Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala daerah diminbta serius dalam penyediaan bantuan makanan untuk penanganan stunting. Hal ini sangat penting untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024.

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta kepala daerah di seluruh Indonesia untuk serius dalam penyediaan bantuan makanan terkait penanganan stunting. Hal tersebut penting agar target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 terpenuhi.

"Saya minta betul kepada semua ya, semua kepala daerah tak main-main dengan penyediaan makanan tambahan ini untuk penanganan stunting. Karena ini berkaitan target Pak Presiden yang 14 persen, kemudian juga jangka panjang menyiapkan generasi emas 2045," ujar Muhadjir, usai membuka seminar kesehatan, di Jakarta, Senin (20/11).

Dia menerangkan, seluruh pejabat tidak main-main menggunakan anggaran, terutama Dana Desa. Meski belum membuat standar jelas terkait bantuan makanan, tetapi pemda didorong untuk memanfaatkan pangan lokal sesuai kondisi daerah.

"Kan bisa serahkan saja ke masing-masing kelurahan. Di sana banyak orang punya ayam, kan bisa dibeli itu. Dari pada yang ga kerja itu kan bisa diberi dana pinjaman dana desa pelihara ayam, nanti telur dan daging bisa digunakan asupan gizi bagi anak dan ibu yang sedang hamil," jelasnya.

Terkait temuan bantuan makanan tambahan yang tidak layak untuk penanganan stunting di Kota Depok, Muhadjir menilai kendala transportasi jangan jadi pembenaran. Menurutnya, masalah tersebut bisa diantisipasi dengan mengoptimalkan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top