Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengagetkan, Ternyata Pelaku Kebocoran Dokumen AS Diklaim Kerja di Pangkalan Militer

Foto : ANTARA/REUTERS/Marco Bello

Petugas kepolisian dan personel Secret Service berjaga di depan rumah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump Mar-a-Lago usai sejumlah agen FBI menggeledah rumah tersebut di Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, Senin (8/8/2022) malam waktu setempat. Menurut salah satu anak Trump, Eric Trump, kepada Fox News, FBI datang guna mencari kotak-kotak berisi dokumen rahasia negara yang dibawa ayahnya dari Gedung Putih.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, hasilnya mengagetkan ternyata pelaku kebocoran dokumen AS diklaim kerja di pangkalan militer.

Ankara - Mengagetkan, Pelaku kebocoran dokumen-dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) diklaim merupakan seorang pegawai di pangkalan militer, menurut laporan Washington Post pada Rabu.

Washington Post melaporkan bahwa pembocor adalah seorang pria muda yang sangat menggemari senjata. Dia membagikan dokumen-dokumen rahasia tersebut dalam sebuah grup khusus pada platform Discord, yang anggotanya terdiri atas sekitar dua puluhan orang yang mayoritas pria dan anak laki-laki.

Pria yang menggunakan nama "OG" itu mulai mengunggah transkripsi dokumen-dokumen militer rahasia dengan mengatakan bahwa dia mendapatkan dokumen tersebut dari sebuah pangkalan militer yang tidak disebutkan namanya.

OG mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu di dalam fasilitas yang aman di pangkalan militer yang dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan informasi rahasia yang disimpan di jaringan-jaringan komputer pemerintah atau yang keluar dari mesin pencetak, menurut salah seorang anggota grup Discord.

Dokumen-dokumen yang dia unggah mencakup topik-topik sensitif, seperti laporan sangat rahasia tentang keberadaan dan pergerakan para petinggi politik dan pembaruan-pembaruan taktis tentang pasukan militer, hingga laporan tentang pemerintah asing yang mencoba mengganggu pemilu, kata anggota tersebut.

OG menyebarkan dokumen-dokumen tersebut dengan mengunggah ratusan foto dari dokumen itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top