Masyarakat Diimbau Waspadai Banjir Rob Dampak dari Fenomena 'Supermoon'
fenomena huntermoon di Gowa.
Foto: antara fotoJAKARTA - Ahli astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengimbau seluruh masyarakat pesisir untuk mewaspadai banjir rob, imbas fenomena Supermoon yang diprakirakan terjadi pada Sabtu (16/11), pukul 04.29 WIB.
Thomas saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan fenomena ini berdampak pada peningkatan pasang maksimum di wilayah pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pasang atau rob.
"Masyarakat di wilayah pantai perlu waspada terhadap kemungkinan banjir pasang atau rob," katanya.
- Baca Juga: Tsunami Jadi Pembuka Pintu Perdamaian Aceh
- Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Semburkan Abu Vulkanik
Ia menjelaskan dampak dari fenomena Supermoon ini juga akan bertambah bila terdapat cuaca buruk di pantai, yang meningkatkan potensi rob untuk melimpas lebih jauh ke daratan.
"Atau bila ada banjir di daratan, banjirnya berpotensi tidak segera surut, karena kondisi pasang air laut yang lebih tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan fenomena Supermoon juga dikenal sebagai fenomena purnama terdekat, karena jarak Bulan pada saat itu menjadi jarak terdekatnya dengan Bumi.
Hal ini, ujarnya, menyebabkan Bulan menjadi tampak lebih besar dari biasanya. Oleh karena itu, istilah Supermoon dipakai untuk memudahkan pemahaman masyarakat terkait dengan fenomena ini.
"Supermoon bisa dilihat dengan aman, karena itu sesungguhnya (Bulan) purnama seperti umumnya," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan potensi banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah akibat fenomena Supermoon.
Berdasarkan pantauan BMKG dari data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir Kepulauan Riau, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Banten, dan pesisir Jakarta.
Selain itu, pesisir utara Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT), pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Timur, dan pesisir Papua.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik