Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Manfaat Daun Kelor: Dari "Superfood", Obat Hingga Penangkal Ilmu Hitam

Foto : BBC/MARK EVELEIGH
A   A   A   Pengaturan Font

Selama pandemi Covid-19, masyarakat di Bali kembali mengandalkan manfaat daun kelor, tanaman yang memiliki gizi tinggi, obat-obatan, sekaligus jimat.

"Lihatlah betapa gemulai daun-daun itu," kata Dika Nanta sambil menunjuk ke cabang-cabang sebatang pohon berduri yang melambai ditiup angin. "Mereka begitu tipis sehingga pada pandangan pertama sulit untuk membayangkan mengapa orang Bali kadang-kadang menyebut pohon ini 'sapu para dewa'," ucap dia.

Pohon kelor (Moringa oleifera) yang kami lihat memang biasa-biasa saja. Namun demikian, daun kelor pernah diyakini memiliki sifat magis yang begitu kuat sehingga setangkai saja dari "sapu para dewa" ini bisa digunakan untuk mengusir roh-roh jahat dari tempat peristirahatan orang yang sudah meninggal.

Nanta, lulusan Universitas Udayana dengan gelar sarjana arsitektur lanskap, dibesarkan di sebuah desa dekat Ubud (dianggap sebagai jantung spiritual Bali). Ia ingat ketika kanak-kanak, ia makan daun kelor secara teratur, biasanya dalam bentuk sayur.

Baru-baru ini, dalam kapasitas resminya sebagai 'guru botani' di Raffles Bali, ia terpesona oleh ilmu pengetahuan dan kepercayaan tradisional di balik tanaman yang ia sebut sebagai 'pohon kehidupan Bali'.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top