Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Manfaat Daun Kelor: Dari "Superfood", Obat Hingga Penangkal Ilmu Hitam

Foto : BBC/MARK EVELEIGH
A   A   A   Pengaturan Font

"Kelor secara tradisional merupakan bagian dari makanan sehari-hari orang Bali," kata dia. "Namun daun ini sudah jarang dimakan jauh sebelum sains modern mengakui manfaat gizinya yang spektakuler, dan ia dikenal di Barat sebagai superfood," imbuh dia.

Menurut studi pada 2013 tentang penggunaan tradisional Moringa oleifera yang diterbitkan dalam International Journal of Phytotherapy Research, daun kelor kering mengandung tujuh kali lipat Vitamin C daripada jeruk, sembilan kali lebih banyak protein daripada yoghurt, 10 kali lebih banyak vitamin A daripada wortel dan 15 kali kalium daripada pisang.

Daun kelor juga diperkirakan mengandung kalsium 17 kali lebih banyak daripada susu dan zat besi 25 kali lebih banyak daripada bayam.

Menurut tradisi, kebanyakan rumah keluarga Bali dilindungi oleh pohon kelor. Ia adalah makanan bergizi, obat, sekaligus jimat.

Dalam puluhan tahun terakhir, daun kelor dianggap sekadar makanan orang miskin, serta bagian dari takhayul mistis zaman dahulu. Namun, selama pandemi Covid-19, ketika tenaga kerja dari industri pariwisata Bali yang kolaps kembali mencari penghidupan dari tanah, orang-orang mulai memanfaatkan lagi tanaman ajaib yang tumbuh seperti gulma ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top