Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Konflik Brutal Awak Kapal Batavia, Pembantaian Paling Barbar dalam Sejarah Maritim

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pulau-pulau di pantai barat Australia menjadi saksi bagi tragedi rombongan armada kapal Batavia milik VOC. Konflik kepala armada dengan anak buah yang memberontak menciptakan kebrutalan dan barbarisme yang memakan banyak korban.

Pulau-pulau di pantai barat Australia menjadi saksi bagi tragedi rombongan armada kapal Batavia milik VOC. Konflik kepala armada dengan anak buah yang memberontak menciptakan kebrutalan dan barbarisme yang memakan banyak korban.

Hampir 400 tahun yang lalu, beberapa jam sebelum fajar pada 4 Juni 1629, sebuah kapal induk Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie/VOC) dirusak di Morning Reef dekat Pulau Beacon, sekitar 60 kilometer lepas pantai Australia barat.

Itu adalah pelayaran perdana Batavia, menuju koloni Hindia Timur Belanda di Jakarta modern. Tragedi penenggelaman kapal akan dibayangi oleh pemberontakan berikutnya di antara orang-orang yang selamat di Kepulauan Houtman Abrolhos di barat Australia yang terisolasi.

Selama abad ke-17 dan ke-18, VOC mendominasi perdagangan rempah-rempah antara Hindia Timur dan Belanda. Berlayar di sepanjang jalur perdagangan Samudra Hindia merupakan usaha berisiko bagi mereka yang mencari ketenaran dan kekayaan dari VOC.

Rute tersebut memudahkan pelayaran kapal dengan memanfaatkan angin baratRoaring Fortiesyang bertiup dari Tanjung Harapan. Kapal lurus menuju Samudra Hindia ke benua Australia. Selanjutnya berbelok ke utara, mengarah ke Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top