Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Konflik Brutal Awak Kapal Batavia, Pembantaian Paling Barbar dalam Sejarah Maritim

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Struktur komando ganda ini adalah praktik umum di VOC, tetapi sayangnya selama pelayaran ini Pelsaert dan Jacobsz saling tidak percaya setelah perselisihan di India dua tahun sebelumnya. Masalah semakin memburuk karena wakil Pelsaert, Jeronimus Cornelisz, bersama Jacobsz, merencanakan pemberontakan terhadapnya.

Pemberontakan yang direncanakan tidak pernah terjadi karena Batavia terjebak Morning Reef. Angin kencang, kurangnya pengetahuan tentang garis bujur kapal dan kondisi waktu malam mungkin digabungkan untuk mendorong kapal menuju bencana. Diperkirakan hingga 100 orang tewas segera setelah Batavia menabrak karang.

Terdampar di Kepulauan

Keesokan paginya sebagian besar yang selamat diangkut dengan sekoci ke Pulau Beacon, pulau pasir di bagian utara Kepulauan Houtman Abrolhos. Posisi pulau dua kilometer jauhnya dari lokasi bangkai kapal Batavia.

Pelsaert, Jacobsz, dan perwira lainnya mendirikan kemah di tempat yang kemudian dikenal sebagai Pulau Pengkhianat. Cornelisz dan sekelompok kecil tetap bersama kapal sampai benar-benar tenggelam sembilan hari kemudian. Bahkan saat ini Pulau Houtman Abrolhos terisolasi dan sebagian besar tidak berpenghuni. Ada sedikit atau tidak ada air segar atau makanan yang tersedia di kamp-kamp yang terdampar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top