
Kolaborasi Pertamina Patra Niaga Dorong Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat Sekaligus Jaga Lingkungan
Tangkapan layar webinar DE Talk bertema Local Heros Leading The Way to a Greener Future yang digelar Dunia Energi pada Selasa (25/2)
Foto: istimewaJAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial and Trading Pertamina yang menaungi sembilan anak perusahaan terus menyebarkan energi ke seluruh negeri. PPN menyuplai energi ke hampir 7.000 SPBU supaya aktivitas ataupun pergerakan dari bisnis di seluruh wilayah Indonesia tidak terputus.
Retno Wahyuningsih, Manager CSR SMEPP Pertamina Patra Niaga, menyebut salah satu bentuk komitmen ataupun strategi PPN untuk tahun ini, yaitu mendukung Asta Cita dari Presiden dan Wakil Presiden yaitu poin 2 memanfaatkan system pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Poin 3, yaitu meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industry kreatif. Poin 6, membangun dari desa dan dari bawah utk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Sehingga, tema TJSL 2025 adalah memperkuat sinergi masyarakat yang mandiri, dan tentunya tidak lepas dari peran local hero yang saat ini menjadi backbone jalannya TJSL PPN.
"Harapannya kolaborasi ini dapat menciptakan masyarakat yang mandiri sejahtera selaras dengan pertumbuhan Perusahaan, ujar Retno dalam webinar DE Talk bertema Local Heros Leading The Way to a Greener Future yang digelar Dunia Energi pada Selasa (25/2).
PPN sendiri berhasil menyabet 12 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024. PPN juga meraih 61 PROPER Hijau, ada Proklim Lestari, sejumlah penghargaan nasional dan internasional. 20 paten/HAKI juga sukses diraih PPN.
12 PROPER Emas yang berhasil diraih PPN antara lain, di region Sumatera bagian utara-AFT Hang Nadim; Region Jawa Bagian Barat IFT Semarang - AFT Adi Sumarno; Region Kalimantan IT Balikpapan IT Banjarmasin AFT Supado; Region Sulawesi IT Makassar FT ParePare; Region Papua Maluku: AFT Pattimura; Region Jawa Timur Bali Nusa Tenggara AFT Juanda AFT Ngurah Rai AFT Bandara Internasional Lombok
Menurut Retno berbagai program yang diusung PPN juga mempertimbangkan kondisi dari masing-masing lokasi sehingga bisa dioptimalkan dengan baik dan dapat menambah value Masyarakat.
Program Desa Energi Berdikari di Keliki, Gianyar, Bali, berhasil memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan kapasitas 8 kWp. Dari aspek lingkungan, PLTS bisa menurunkan CO2 sebesar 36ribu kg per tahun yang bisa mengairi 15 hektar sawah dan bisa mengelola 5 ton per bulan sampah yang dijadikan pupuk organik.
Desa Energi Berdikari Keliki juga menjadi pusat edukasi, rujukan pembelajaran EBT dimana lebih dari 500 delegasi internasional salah satunya wakil menteri energi Amerika Serikat, serta ribuan mahasiswa dan dosen serta NGO internasional maupun nasional telah mengunjungi implementasi EBT di Keliki. Desa energi berdikari mendorong women empowerement melalui pelatihan digital marketing dan packaging produk kepada 25 kelompok UMKM wanita.
Keberhasilan program TJSL PPN juga diakui Machmud Fajri, Local Hero AFT / DPPU Supadio, yang menjalankan program Eco Risa wilayah regional Kalimantan Barat. Program dikembanhkan di Sungai Malaya, Kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat yang berhasil mengatasi masalah sampah pembalut yang terus meningkat dimana setidaknya ada 2,3 juta pcs sampah pembalut setiap bulannya dihasilkan di Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu, rendahnya akses penggunaan pembalut di pondok pesantren, dimana lebih dari 5.000 santriwati memiliki kesulitan akses menggunakan pembalut yang layak. Di wilayah ini, budaya pembakaran limbah daun nanas, berdampak pada munculnya titik api terjadinya karhutla dengan indeks risiko bencana sebesar 24.00 atau kategori tinggi. Kemiskinan petani, menurunnya pendapatan dan kesejahteraan petani nanas dan kelapa.
“Kami Bersama PPN ciptakan program eco risa. Kita kembangkan sanitasi, culture, food and beverage. Kita bikin produk eco pad untuk pembalut wanita, kita gunakan plastik berbasis singkong, bisa menekan terjadinya penumpukan pembuangan limbah. Selanjutnya mulai tercipta sirkulasi perputaran uang. Buah nanas yang biasanya diambil tengkulak kita maksimalkan, kita ajarkan marketing yang baik, sanitasi, mutu, ini yang membuat ibu-ibu berdikari di produk nanas," jelas Fajri.
Inovasi yang dikembangkan PPN bersama masyarakat memanfaatkan perkebunan nanas yang mampu dikelola dengan baik yakni dengan proses atau mengekstraksi limbah nanas untuk menjadi kapas. Kemudian dikembangkan ecopads produk pembalut bio degradable dengan bahan baku kapas dari daun nanas dan bio plastic casava dari tanaman singkong.
Selain itu juga dibangun pos kesehatan pesantren yang meningkatkan akses bagi santriwati untuk penggunaan pembalilut dengan memanfaatkan ecopads sekaligus memberikan stimulus ekonomi menjadi pengajar mengaji online dan kelas kesehatan kewanitaan. Dikembangkan pula sirup nanas yang meningkatkan rantai nilai untuk menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat dan petani.
Selanjutnya juga mengembangkan perkebunan singkong menggunakan cocopeat dari limbah sabut kelapa dan dikelola secara organic oleh rumah tangga miskin dan disabilitas. Inovasi ini berkontribusi menurunkan sampah di Indonesia dan mendorong kesadaran kesehatan wanita melalui optimalisasi potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 2 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 3 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 4 Terkenal Kritis, Band Sukatani Malah Diajak Kapolri Jadi Duta Polri
- 5 Pangkas Anggaran Jangan Rampas Hak Aktor Pendidikan
Berita Terkini
-
Saingi Huawei, Samsung Bakal Hadirkan Ponsel Lipat Tiga
-
Hanya untuk Konsumsi, Bukan untuk Bisnis, Pemerintah Larang Jual Kembali Barang Operasi Pasar Murah
-
Raup Cuan dari Praktik Culas, Kasus Hukum Petinggi Pertamina Indikasikan Mafia Migas Masih Bercokol Kuat
-
Bank Emas, Topang Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
-
Dukung Kelancaran dan Kemudahan Mudik, Pemerintah Siapkan Diskon Tarif Tol hingga 20% di Ruas Ini