Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemensos Fasilitasi Penyandang Disabilitas Netra Banjarbaru Kembangkan Usaha Telur Asin Herbal

Foto : Dok. Kemensos
A   A   A   Pengaturan Font

Mugniansyah (53) seorang penyandang disabilitas netra didampingi istrinya, Nurhayani (48) yang juga low vision menekuni usaha telur asin herbal di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Berbeda dengan telur asin lainnya, telur asin herbal beraroma khas yang keluar dari berbagai kayu dan dedaunan khas Kalimantan yang dicampurkan saat proses pembuatan.

Berkat ramuan ini, telur asin herbal menjadi rendah lemak, bisa bertahan sembilan hari tanpa disimpan di lemari pendingin dan tentu saja rasanya maknyus saat disantap. Sayangnya, telur asin herbal ini belum banyak dipasarkan di berbagai daerah. Baru di sekitar Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Maklum, usaha ini baru dimulai 2021 di tengah merebaknya Covid-19 saat itu.

"Tapi kami siap memasarkan telur asin herbal ini, karena mereka yang sudah mencoba, banyak yang ketagihan," kata Mugniansyah.

Mugniansyah sebelumnya bekerja sebagai tukang pijat dan membuka jasa pijat di rumahnya, di Perumahan Disabilitas Netra Jalan Trikora Kelurahan Guntung Manggis, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Namun saat merebaknya pandemi Covid-19, orang takut berinteraksi dengan orang lain, apalagi dipijat karena khawatir tertular. Saat itupun diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan orang sulit untuk ke luar rumah.

Dampaknya, usaha jasa pijat yang dijalankan Mugniansyah sepi dan Mugniansyah tidak memperoleh pendapatan sama sekali selama berbulan-bulan. Dalam kondisi seperti itulah, Mugniansyah mengikuti pelatihan membuat telur asin herbal di Kota Banjarbaru. Selesai mengikuti pelatihan, Mugniansyah dan istrinya mulai menekuni usaha telur asin herbal. Namun karena minimnya pendampingan usaha dan pengemasan serta pemasaran yang belum maksimal, produk telur asin herbal milik Mugniansyah belum dapat berkembang secara maksimal.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top