Senin, 14 Okt 2024, 09:29 WIB
Kemendes Dorong Optimalisasi Riset dan Pelatihan untuk BUMDes
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini.
Foto: ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTTJAKARTA -Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong adanya optimalisasi riset dan pelatihan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mewujudkan BUMDes yang berdaya saing.
"Dengan dukungan riset, pelatihan, dan akses pasar, BUMDes diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/10).
Ia mencontohkan pelatihan itu seperti yang digelar Kemendes PDTT dan sejumlah pihak menjelang acara Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu (12/10).
Terkait dengan Gernas BBI dan BBWI, Harlina menyampaikan kegiatan itu bertujuan untuk mendongkrak pengembangan produk unggulan BUMDes, baik di pasar domestik maupun internasional.
Ia berharap acara tersebut dapat mempercepat kemajuan BUMDes di seluruh Indonesia, khususnya di Maluku Utara.
Ia berharap acara tersebut dapat mempercepat kemajuan BUMDes di seluruh Indonesia, khususnya di Maluku Utara.
"Kami dari Kementerian Desa sangat mendukung dan memfasilitasi serta menjadi sahabat dan pendamping dari kegiatan-kegiatan diMaluku Utara. Kami selama ini juga mendampingi BUMDes untuk lebih didorong pada penguatan ekonomi Maluku Utara," kata dia.
Sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI, Harlina menambahkan bahwa Gernas BBI berkomitmen mempromosikan produk lokal dari berbagai sektor, termasuk manufaktur, kuliner, fesyen, kerajinan, dan industri kreatif lainnya.
Gerakan itu, kata dia,juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kualitas produk dalam negeri serta memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
"Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri," ucapnya.
Harlina menggarisbawahi pentingnya inovasi dan transformasi digital untuk meningkatkan daya saing BUMDes dan usaha kecil menengah (UMKM), terutama di daerah-daerah seperti Maluku Utara yang kaya akan sumber daya alam.
"Maluku Utara adalah negeri rempah yang dianugerahi kekayaan alam luar biasa. Ini merupakan potensi besar yang harus dioptimalkan melalui inovasi produk BUMDes," kata dia.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh