Dukung Fashion Bekelanjutan, Princess of Wales Kenakan Pakaian yang Sama Lagi
Kate Middleton bersama Pangeran William, dan ketiga anaknya, yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.
Foto: Getty ImagesPrincess of Wales menarik perhatian penikmat fashion ketika menghadiri misa Paskah bersama sang suami, Pangeran William, dan ketiga anaknya di Kastil Windsor pada akhir pekan lalu.
Hadir bersama Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, Kate Middleton terlihat kembali mengenakan mantel panjang berwarna biru kobalt dari desainer ternama Catherine Walker. Menurut Vogue, mantel itu sebelumnya pernah Kate kenakan ketika merayakan Hari Persemakmuran 2022.
Untuk penampilannya kali ini, Kate memilih topi dan tas tangan serasi yang juga berwarna biru kobalt.
Kate memang tengah membuat kebiasaan untuk memakai penampilan atau fashion item yang sama berulang kali dalam upaya untuk mendukung pendekatan fashion yang berkelanjutan bagi keluarga kerajaan.
"Sangat penting bagi kami untuk mengatasi seluruh masalah seputar cara kami memproduksi pakaian," katanya kepada Edward Enninful dari British Vogue pada tahun 2020.
"Begitu banyak proses dalam pembuatan tekstil melibatkan bahan kimia beracun yang merusak lingkungan secara besar-besaran. Lalu ada semua sampah dan membuang pakaian ke tempat pembuangan sampah, itulah mengapa sangat penting jika kita akan mengatasi tantangan global yang sangat besar seputar pemanasan global dan perubahan iklim. Kita harus mendekarbonisasi dan meningkatkan dampak yang kita miliki dalam hal polusi di dunia," sambung Kate.
Tak hanya perihal baju yang ia kenakan berulang, Kate juga mengagetkan publik karena keluar dengan cat kuku berwarna merah yang mencolok. Sebagai informasi, bangsawan senior secara tradisional menghindari mewarnai kuku mereka dengan warna apa pun selain warna-warna yang mencerminkan kuku alami.
Dalam sejarahnya, mereka yang mengenakan cat kuku berwarna lain selain warna netral alami akan dianggap oleh media dan pers sebagai bentuk pemberontakan.
Princess Diana misalnya. Ketika Princess of Wales itu melangkah keluar dengan "gaun balas dendam" atau "revenge dress" di Galeri Serpentine pada tahun 1994, dia memasangkan desain dress off-the-shoulder dari Christina Stambolian dengan cat kuku berwarna merah.
Stambolian kemudian menyebut kemarahan Diana yang justru memilih mengenakan cat kuku berwarna merah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Dia benar-benar marah (…) Dia mengenakan enamel kuku merah cerah, yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Dia berkata: 'Mari kita menjadi jahat malam ini,'" ujarnya seperti dikutip dari Vogue.
Hal yang sama tentu tidak berlaku pada Kate. Alih-alih menganggapnya sebagai pemberontak kerajaan, media menyebutnya tengah keluar dari zona nyaman.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Suliana
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia