Dua nelayan hilang yang dicari Basarnas Ternate selamat
Sudarwin Hasrat (43) dan Udin Rope (60), dua nelayan yang sempat hilang saat dicari tim SAR Gabungan Basarnas Ternate mengalami insiden meledaknya speedboat di perairan Gita, Tidore Kepulauan, menceritakan kronologis kejadian ke awak media, Jumat (7/2)
Foto: ANTARA/Abdul FatahTernate -- Dua nelayan asal Ternate, Maluku Utara, yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan selamat setelah terombang-ambing di laut akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin kapal.
Salah seorang melayan, Sudarwin, di Ternate, Jumat, mengatakan mereka awalnya berangkat dari Ternate menuju Pulau Makian pada Jumat (31/1) untuk memperbaiki kapal ikan yang mengalami kerusakan mesin.
Dua nelayan tersebut adalah Sudarwin Hasrat (43) dan Udin Rope (60) warga Mangga Dua, Kota Ternate.
"Saat melakukan perbaikan, harus membeli suku cadang terdekat yakni di Guruapin, Kayoa," kata Sudarwin.
Kemudian pada Minggu (2/2) pukul 16.00 WIT ia bersama Udin Rope bertolak dari Kayoa menuju Gita.
Namun cuaca buruk melanda kawasan tersebut, dengan angin kencang dan ombak besar yang menghantam kapal mereka hingga mengalami kerusakan mesin. Akibatnya, mereka terombang-ambing di lautan.
"Dalam kondisi darurat, mereka berhasil menghubungi Basarnas melalui WhatsApp dan berkomunikasi dengan salah satu anggota tim penyelamat bernama Fadli, yang kemudian menjadi korban dalam kecelakaan speedboat," katanya.
Sehingga pada pukul 23.00 WIT tim Basarnas hampir berhasil menemukan kedua nelayan, tetapi mereka kehilangan kontak.
Namun dalam upaya pencarian tersebut, terjadi kecelakaan speedboat milik Basarnas yang menyebabkan tiga anggota Basarnas meninggal dunia, sementara seorang wartawan Metro TV Sahril Helmi masih dinyatakan hilang dan masuk hari kelima pencarian.
Sementara itu pada Senin (3/2) sekitar pukul 11.00 WIT, kedua nelayan akhirnya berhasil kembali perlahan-lahan ke Ternate setelah sebelumnya bertolak dari Makian.
Namun mereka dikejutkan dengan kabar bahwa tim Basarnas yang mencari mereka mengalami kecelakaan fatal pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIT.
Dalam kecelakaan tersebut, tiga anggota Basarnas dinyatakan meninggal dunia, sementara seorang wartawan Metro TV masih hilang. Hingga saat ini, tim gabungan terus melakukan pencarian korban yang masih belum ditemukan.
Pihak keluarga korban dan masyarakat setempat turut berduka atas insiden ini, sementara Basarnas berjanji akan terus melakukan pencarian dan investigasi terkait kecelakaan yang terjadi.
Sementara itu Dirpolairud Polda Malut, Kombes Pol Azhari Djuanda mengakui kedua nelayan yang dinyatakan hilang itu dilaporkan selamat dan kembali ke Ternate sekitar Senin (3/2) siang dan tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian satu korban hilang yakni wartawan Metro tv Bernama Sahril Helmi.
Sedangkan, dua nelayan yang hilang itu betul-betul ada dan keduanya telah selamat serta berada di Kota Ternate, sehingga tim SAR gabungan bukan di prank
Dalam insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate itu, terdapat 11 orang masuk tim SAR gabungan melakukan pencarian nelayan hilang.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 4 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- Unika Atma Jaya Perkuat Kontribusi Teknologi dan Ekonomi
- Cadangan Devisa Indonesia Januari 2025 Tembus 156 Miliar Dollar AS
- BI-PBoC Lanjutkan Perjanjian Swap Mata Uang untuk Dukung Perdagangan
- Bank Mandiri Genjot Pertumbuhan Aset Lewat Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale
- Perahu Diterjang Ombak di Perairan Puriri Timika, Seorang Warga Tenggelam