Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD Cianjur catat 23 kepala keluarga mengungsi karena banjir

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri

Warga Kampung Cikaung Tengah, Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, mengungsi ke mushalla karena puluhan rumah terendam banjir, Rabu (3/4/2024) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 23 kepala keluarga warga Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dan terancam tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya, Kamis, mengatakan, berdasarkan laporan relawan di lapangan hujan deras yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam hari menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kampung di Desa Pasawahan.

"Banjir setinggi satu meter merendam 23 rumah warga di Kampung Cikaung Tengah. Relawan langsung melakukan evakuasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan akibat meluapnya sungai. Warga mengungsi ke madrasah dan mushalla yang jauh dari banjir," katanya.

Menjelang Kamis siang air sudah mulai surut, namun warga diminta tetap bertahan di pengungsian guna memastikan tidak terjadi banjir susulan karena hujan yang kembali turun menjelang petang.

"Kami sudah mengirim petugas dan relawan untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang mengungsi serta membantu warga membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir. Petugas juga diminta untuk mendata termasuk melaporkan langkah antisipasi banjir susulan," katanya.

Asep menjelaskan hujan lebat yang turun selama setengah hari itu juga menyebabkan longsor yang menutup jalan desa sepanjang 15 meter, sehingga aktivitas warga terhambat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dengan harapan dapat dikirim alat berat karena panjang dan tingginya longsoran. Saat ini upaya menyingkirkan material longsor dilakukan secara manual," katanya.

Pihaknya berharap upaya penanganan material longsor dengan alat berat dapat segera dilakukan agar aktivitas warga terutama perekonomian dapat kembali normal, terlebih jalan yang tertutup longsor merupakan jalur mudik ke sejumlah desa di Kecamatan Takokak.

"Kami juga tetap mengimbau warga terutama pemudik yang melintas di jalur utama Cianjur untuk berhati-hati dan waspada, terutama saat hujan turun deras karena rawan terjadi longsor, banjir dan pohon tumbang," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top