Bahaya Gak Sih Bersihin Kotoran Pusar? Begini Penjelasannya
Ilustrasi
Foto: LivestrongPusar menjadi salah satu bagian tubuh yang seringkali terdapat kotoran. Namun, untuk membersihkan kotoran di pusar harus berhati-hati mengingat bagian tersebut merupakan zona sensitif.
Pakar dermatologi, Gretchen Frieling mengatakan, seseorang diperbolehkan membersihkan kotoran di pusar secara hati-hati. Sebab, jika pusar luka atau mengeluarkan darah bisa meningkatkan risiko infeksi.
"Semakin Anda mengiritasi atau mengorek kulit, semakin buruk jadinya, terutama di area yang lebih terbatas seperti pusar," kata Frieling, dikutip dari Livestrong, Senin (29/5).
Selain itu, jika seseorang memiliki tindikan pusar dan mengoreknya terus menerus maka dia berisiko terkena infeksi atau perkembangan jaringan parut.
Beberapa bakteri di pusar merupakan hal normal karena kulit memiliki seluruh mikrobiomanya sendiri yang terdiri dari jutaan bakteri, jamur, dan virus yang membantu melindungi tubuh dari dunia luar, menurut peneliti dalam Nature Review Microbiology pada Januari 2018. Adapun jenis bakteri apa yang mungkin hidup di pusar, menurut penelitian dalam jurnal PLOS One, terdapat sekitar 2.368 jenis bakteri berbeda.
Sebagian besar bakteri itu unik untuk orang tertentu, tetapi beberapa jenis bakteri yang paling umum ditemukan termasuk staphylococcus, corynebacterium, dan streptococcus. Pusar mungkin juga mengandung kotoran, sebum (minyak) dan sel kulit mati, kata Dr. Frieling.
Pada dasarnya, seseorang tidak boleh secara aktif mencoba membuat pusarnya benar-benar bebas bakteri. Namun, jika dia melihat ada benjolan jerawat, folikulitis, atau masalah pusar lainnya (seperti pusar gatal atau berbau), maka mungkin pertanda dia perlu melakukan pembersihan tambahan.
Frieling menyarankan seseorang mulai dengan membersihkan pusar di kamar mandi dengan sabun dan air. Namun, penting untuk mengeringkannya setelah dibersihkan.
"Pastikan Anda juga mengeringkannya dengan baik setelah mandi. Kemudian, gosok perlahan pusar Anda dengan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Dan usahakan agar area tersebut tetap kering setelahnya," ucapnya
Jika kulit telanjur terkikis, maka sebaiknya lembapkan area dan tutupi dengan perban.
"Pastikan area itu bersih, lalu biarkan saja," tutur Frieling.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras