AirNav Indonesia Pastikan Kelancaran Navigasi Udara Untuk Angkutan Lebaran 2025
- AirNav
JAKARTA – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau BUMN yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, memproyeksikan kenaikan sebesar 5% pada pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik lebaran 2025, dibandingkan dengan pergerakan lalu lintas angkutan udara saat periode mudik lebaran 2024 lalu.

Ket. Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno
Doc: Koran Jakarta / Zaki Alatas
"Kami memproyeksi kenaikan pergerakan lalu lintas penerbangan sebanyak 5% apabila dibandingkan tahun 2024. Dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 Maret untuk arus mudik dan puncak arus balik di tanggal 6 April," kata Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno di Jakarta kemarin.
Ia menambahkan, bahwa periode posko angkutan lebaran akan diselenggarakan tanggal 21 Maret – 11 April 2025, untuk mengantisipasi lonjakan ini, AirNav Indonesia telah mengadakan pertemuan dengan regulator Kementerian Perhubungan, dan komunitas penerbangan diantaranya Otoritas Bandar, Maskapai, Operator Bandara, BMKG dan instansi terkait lainnya.
“Langkah ini bertujuan memastikan keselamatan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan navigasi udara selama musim mudik” tegas Capt. Avi.
Lebih lanjut menurut ia, untuk menjamin keamanan, keteraturan dan keselamatan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2025. AirNav Indonesia telahmempersiapkan sejumlah dukungan pelayanan navigasi penerbangan, yakni diantaranya pemberlakuan jam operasional hingga 24 jam di sejumlah cabang AirNav mengikutioperasional bandar udara; Kesiapan Personel; Kesiapan fleksibilitas SLOT penerbangan;
Kesiapan prosedur emergency dan tanggap darurat bencana; Kesiapan Posko Angkutan Udara Periode Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025; Pemantauan harian kesiapan SDM melalui aplikasi dan pemeriksaan kesehatan dan kebugaran; Kesiapan data & informasi penerbangan melalui aplikasi STREAM; serta Pemeriksaan harian kesiapan Peralatan Navigasi Penerbangan Melalui aplikasi LASIMI.
“Untuk memantau dan memastikan keamanan dan keteraturan aktivitas angkutan udara, pada periode mudik lebaran 2025 ini, AirNav Indonesia melaksanakan Posko selama 24 jam di 60 lokasi di kantor cabang AirNav yang tersebar di seluruh Indonesia.
Anda mungkin tertarik:
Sementara untuk operasional dan SDM kami siap beroperasi selama 24 jam di sejumlah cabang, mengikuti jam operasional bandar udara” imbuh Capt. Avi
Untuk keselamatan operasional layanan navigasi penerbangan, AirNav telah menyiapkan prosedur mitigasi dari kemungkinan-kemungkinan gangguan keselamatan penerbangan antara lain erupsi gunung berapi, cuaca buruk, isu keamanan dan pelepasan balon udara liar pada momen syawalan, bird strike, disrupsi pada operasional bandara atau pada operasional maskapai.
“Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional yang ditambatkan tetap akan kami laksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti pelaksanaan sejumlah program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan UMKM pada area produktif pembuatan balon udara tradisional, kami juga selalu berkordinasi aktif dengan forum pimpinan daerah serta aparat keamanan setempat untuk sweeping dan penindakan serta pelaksanaan kampanye akan larangan penerbangan balon udara liar melalui media massa dan media sosial. Kampanye keselamatan penerbangan untuk balon udara tradisional sudah menjadi bagian dari komitmen AirNav Indonesia untuk menjamin keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia.” tambah Capt. Avi
Menurut Capt. Avi, kelancaran dan kesuksesan penyelenggaran angkutan udara mudik lebaran tidak lepas dari koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder penerbangan.
“AirNav Indonesia satu-satunya operator navigasi penerbangan dalam melaksanakan operasional pelayanan akan selalu berkoordinasi erat dengan seluruh stakeholder penyedia jasa transportasi udara, untuk bersama mewujudkan angkutan udara dalam periode mudik lebaran tahun 2025 ini berlangsung aman, sukses dan lancar, karena keselamatan pemudik adalah prioritas kami”, tutup Capt. Avi