Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Undip Akui Belum Punya Pedoman Batasan Jam Kerja PPDS

Foto : muhammad marup

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko, (tengah) dalam konferensi pers secara daring, Jumat (23/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko, mengakui pihaknya belum memiliki pedoman batasan jam kerja untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Pihaknya baru akan merumuskan pedoman tersebut.

JAKARTA - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Yan Wisnu Prajoko, mengakui pihaknya belum memiliki pedoman batasan jam kerja untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Pihaknya baru akan merumuskan pedoman tersebut.

"Terkait jam kerja baru akan dirumuskan, sedang digodok," ujar Wisnu, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (23/8).

Terkait adanya kasus mahasiswa PPDS program studi (Prodi) Anestesi yang meninggal dunia, menurut Wisnu, Prodi tersebut merupakan Prodi terberat terutama dari jam kerja. Tidak hanya saat pendidikan, tapi juga ketika bekerja.

"Ada 19 program studi spesialis. Itu punya karakter dan cara kerja berbeda. Anestesi terberat terutama jam kerja," jelasnya.

Wisnu mengungkapkan, ada beberapa kondisi yang menyebabkan mahasiswa PPDS tidak bisa pulang tepat waktu. Untuk itu, perlu ada ketegasan secara aturan serta komitmen bersama terutama dari senior mahasiswa yang bertugas sebagai operator dan juga dosen terkait.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top