
Tarif Air Terjun Tumpak Sewu Turun Jadi Rp20 Ribu
Keindahan wisata Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang
Foto: ANTARA/HO-Dinas Pariwisata LumajangLumajang, Jawa Timur -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyesuaikan tarif wisata untuk wisatawan lokal dan mancanegara, serta nomenklatur Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas pengelolaan wisata.
"Langkah itu diambil sebagai solusi terbaik demi memberikan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan tertata bagi pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati di kabupaten setempat, Senin.
Menurutnya tarif masuk bagi wisatawan domestik ke destinasi wisata Tumpak Sewu telah disesuaikan menjadi Rp20 ribu per orang berdasarkan keputusan hasil rapat penyesuaian tarif dan keputusan itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya yang menetapkan tarif seragam sebesar Rp100 ribu bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Dengan revisi tarif itu, Pemkab Lumajang berharap masyarakat dapat menikmati keindahan Tumpak Sewu dengan harga yang lebih terjangkau, sementara wisatawan asing tetap dikenakan sesuai standar wisata internasional," tuturnya.
Selain itu, Pemkab Lumajang juga memastikan penyatuan nama destinasi wisata di kawasan aliran Sungai Glidik. Kini, baik wisata Air Terjun Tumpak Sewu maupun Grojogan Sewu dilebur dalam satu nomenklatur yaitu Wisata Tumpak Sewu.
"Hal itu bertujuan untuk menghilangkan potensi kebingungan wisatawan sekaligus memperkuat identitas wisata unggulan Lumajang," katanya.
Ia menjelaskan dari segi operasional, bahwa wisatawan dapat masuk melalui dua gerbang utama yang tersedia dan tiket yang dibeli tetap berlaku di kedua akses tersebut.
"Sekarang sudah tidak ada perbedaan nama, semuanya menjadi Tumpak Sewu. Tiket yang dibeli bisa digunakan dari pintu masuk mana saja, tanpa ada penarikan tiket tambahan," ujarnya.
Objek wisata Tumpak Sewu telah dibuka kembali sejak Jumat (14/3), setelah sempat ditutup sementara akibat adanya insiden cekcok antara pengelola dua destinasi sebelumnya.
"Dengan adanya penataan baru itu, Pemkab Lumajang berharap suasana wisata menjadi lebih kondusif, nyaman, dan semakin menarik minat wisatawan dari berbagai daerah," katanya.
Kehadiran wisatawan di Tumpak Sewu tak hanya memberikan manfaat bagi industri pariwisata, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar.
Pemkab Lumajang berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan, termasuk peningkatan fasilitas, layanan, serta promosi wisata agar Lumajang semakin dikenal sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur.
"Dengan tarif yang lebih jelas dan sistem pengelolaan yang lebih baik, kini wisatawan dapat menikmati pesona Tumpak Sewu dengan pengalaman yang lebih menyenangkan dan tertata," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
Berita Terkini
-
Majukan Sepak Bola Tanah Air, Presiden Prabowo Dukung Rencana PSSI Bentuk Klub Amatir di Daerah
-
Divisi Propam Polri Menjatuhkan Sanksi PTDH kepada AKBP Fajar
-
Akhirnya Ada 17 Stadion Berstandar FIFA
-
Pesawat Militer Russia Masuk di Zona Pertahanan Udara KorselĀ
-
Ketua MPR Terima Penasihat Khusus Presiden Palestina, Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Bangsa Palestina